Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merapi Siaga, Penambangan dan Pendakian Dihentikan, Warga Mulai Dievakuasi

Aktivitas pariwisata dan pertambangan di daerah bahaya tersebut untuk dihentikan sementara.
Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun terjadi hujan abu setelah erupsi Gunung Merapi, Sabtu (20/6/2020)./Antara
Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun terjadi hujan abu setelah erupsi Gunung Merapi, Sabtu (20/6/2020)./Antara

Bisnis.com, KLATEN - Pemerintah Kabupaten Klaten menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pendakian selama Gunung Merapi dalam keadaan status siaga.

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko meminta masyarakat khususnya yang berada di radius 5 km dari Gunung Merapi untuk menyiagakan diri dan aktivitas penambangan dan pendakian gunung untuk sementara dihentikan.

Sujarwanto menyebutkan setidaknya ada tiga desa di Kecamatan Kemalang yang berada pada daerah bahaya yaitu Desa Sidorejo, Desa Balerante, dan Desa Tegalmulyo.

“Masyarakat agar waspada dan masyarakat siaga, mensiagakan untuk bagaimana yang pertama adalah mengamankan diri," katanya.

Keselamatan, lanjut Sujarwanto, menjadi hal nomor satu, kemudian yang kedua penyelamatan terhadap aset.

"Asetnya saya minta identifikasi ternyata sudah didaftarkan, sehingga kita tahu aset yang mereka amankan seperti apa," kata Sujarwanto usai memimpin rapat koordinasi dengan jajaran Pemkab Klaten, Kamis sore (5/ 11) di aula rumah dinas menyusul adanya peningkatan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada Kamis (5/ 11) pukul 12.00 WIB.

Sujarwanto juga meminta aktivitas pariwisata dan pertambangan di daerah bahaya tersebut untuk dihentikan sementara.

“Aktivitas pertanian, pertambangan, pariwisata, semua kita hentikan dan kita surat formal hari ini, semua kita perintahkan. Bahkan spanduk-spanduk untuk melarang mereka berkegiatan akan segera dipasang," katanya.

Aktivitas tambang, pariwisata, termasuk pendakian gunung, tambah dia, akan dihentikan sementara mulai Kamis (5/11) demi keselamatan bersama.

Pjs Bupati Klaten Sujarwanto mengingatkan bahwa kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan mengingat status siaga dapat berubah dengan cepat.

"Jika perkembangan situasi nantinya membutuhkan evakuasi, maka ada beberapa titik shelter pengungsian yang sudah disiap-siagakankan dengan lokasi yang aman. Termasuk penerapan protokol kesehatan di tempat pengungsian turut dibahas dalam rapat koordinasi kali ini," tutup Sujarwanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper