Bisnis.com, YOGYAKARTA – Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, menyerahkan secara simbolik enam produk hasil inovasi perguruan tinggi. Penyerahan ini dilakukan dalam Rapat Kerja Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN, Jumat (27/11/2020) di Yogyakarta.
Produk tersebut merupakan hasil dari program Bakti Inovasi tahun 2020. Ada enam produk yang diserahkan secara simbolik dari Menristek kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwana X yang diwakili oleh Sukamto selaku Kepada Bidang Pengembangan Infrastruktur DIY.
Produk tersebut adalah: Rapid Test Antibodi yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada, Ventilator Transport Convent-20 dari Universitas Indonesia, Automatic UVC Mobil Robot dari Universitas Telkom, Uji CePAD Antigen dari Universitas Padjajaran, Purifier dari Universitas Al-Azhar Indonesia, dan Robot KECE dari Universitas Negeri Surabaya.
Bambang berharap melalui program Bakti Inovasi, terjadi interaksi yang intensif antara peneliti dan masyarakat sebagai pengguna produk.
“Sehingga peneliti bisa mendapatkan umpan balik untuk penyempurnaan produk baik dari sisi operasional maupun perawatan,” tambahnya. Hal tersebut, menurutnya, bertujuan untuk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui difusi produk-produk yang inovatif. “Sebagai upaya peningkatan produktivitas pembangunan, kemandirian, dan daya saing bangsa [agar] dapat dicapai,” jelasnya dalam sambutan.
Program ini juga merupakan usaha Kemenristek / BRIN untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atas hasil inovasi dalam negeri. Khususnya dalam produk berbasis riset.
Selain mempresentasikan hasil program Bakti Inovasi, Kemenristek/BRIN juga melaporkan kinerja pengembangan Vaksin Merah Putih serta pengembangan produk lain yang dilakukan oleh Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19. Disampaikan bahwa konsorsium ini telah menghasilkan dan mendistribusikan 27 produk ke sekitar 15 kota dan kabupaten di Indonesia dalam rangka penanggulangan Covid-19.