Bisnis.com, SEMARANG - Epidemiolog menilai rencana pemberlakuan dua hari di rumah saja oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bisa mengurangi penyebaran Covid 19 di Jateng.
Epidemiolog Universitas Diponegoro Semarang dr Budi Laksono mengatakan, kebijakan yang dilakukan Jateng bisa berjalan efektif jika kepala daerah ikut aktif melaksanakan kebijakan tersebut
"Kebijakan ini adalah terbaik yang bisa dibuat. Juga efektif bila semua kepala daerah bupati/walikota sebagai pemegang wilayah bisa ikuti dan melaksanakan dengan efektif," katanya kepada Bisnis, Rabu (3/2/2021).
Dia menambahkan upaya memutus rantai penyebaran covid 19 harus ada penegakan tegas terkait proteksi kesehatan untuk seluruh masyarakat.
"Saya kira sangat efektif bila dilaksanakan oleh masyarakat. Jadi, selain kebijakan dua hari dirumah, masyarakat harus lebih patuh protokol kesehatan (prokes) lagi," katanya.
Pelaksanaan Jateng di Rumah Saja akan dilaksanakan pada akhir pekan ini. Yakni tanggal 6-7 Februari 2021. Pemrov Jateng telah mengeluarkan surat edaran terkait "Jateng di Rumah Saja" yang akan diterapkan seluruh daerah di Jawa Tengah.
Baca Juga
Gerakan Jateng di Rumah Saja bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat di luar rumah. Usulan itu telah disampaikan kepada seluruh Bupati/Wali Kota untuk ditindaklanjuti. (k28)
#dpusdatarujtg
— DPUSDATARU #JatengGayeng (@dpusdatarujtg) February 3, 2021
Yuk, sukseskan gerakan Jateng Di Rumah Aja! Selama 2 hari tanggal 6-7 Februari 2021.
Kurangi mobilisasi dan aktivitas. Tetap produktif dari rumah. Ini salah satu langkah untuk mengurangi laju penularan COVID-19.
Mari berperan dan sukseskan #JatengDirumahAja pic.twitter.com/TopbKBNSB8