Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 di Temanggung, Sasaran 27.000 Orang

Vaksinasi di Temanggung berjalan dengan baik tanpa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan sehingga pandemi Covid-19 segera bisa diatasi agar roda perekonomian masyarakat kembali berjalan normal.
WHO menginisiasi program vaksin global, COVAX untuk didistribusikan secara setara ke negara-negara, termasuk negara berkembang dan miskin./Antara
WHO menginisiasi program vaksin global, COVAX untuk didistribusikan secara setara ke negara-negara, termasuk negara berkembang dan miskin./Antara

Bisnis.com, TEMANGGUNG - Sekitar 27.000 orang akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah kata Sekretaris Dinas Kesehatan setempat Khabib Mualim.

Khabib di Temanggung, Senin (8/2/2021), menjelaskan, sejumlah sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua tersebut meliputi TNI, Polri, dan pelayanan publik.

Namun, jumlah tersebut masih bersifat dinamis menyesuaikan perkembangan lapangan. Artinya, jumlah sasaran vaksinasi tahap kedua bisa saja bertambah atau berkurang dari pendataan yang ada.

"Vaksinasi tahap kedua tinggal menunggu tahap pertama selesai. Nanti menyasar petugas dan pejabat pelayanan publik ada 27.000 orang. Kami tunggu droping vaksinnya. Nanti kami update lagi siapa saja yang layak dapat e-tiket vaksinasi," katanya.

Ia berharap proses vaksinasi di Temanggung berjalan dengan baik tanpa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan sehingga pandemi Covid-19 segera bisa diatasi agar roda perekonomian masyarakat kembali berjalan normal.

Khabib menyebutkan pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada termin satu tahap pertama sebanyak 604 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Temanggung batal divaksin.

Ia menyampaikan target awal vaksinasi tahap pertama sedianya menyasar 3.015 tenaga kesehatan dan pendukungnya. Akan tetapi, hanya 2.780 orang yang lolos dan mendapatkan e-tiket vaksinasi.

Menurut dia dari jumlah tersebut, 2.180 orang berhasil disuntik vaksin, sisanya 604 orang batal menjalani vaksinasi karena beberapa faktor. Ada yang ditunda karena memiliki riwayat komorbid seperti hipertensi dan juga masuk dalam kategori eksklusi atau dalam keadaan hamil, menyusui, dan penyintas. Sebanyak 36 nakes tidak hadir di fasilitas kesehatan selama vaksinasi berlangsung.

Ia menuturkan bagi nakes yang tertunda vaksinasi dan sudah masuk sistem, rencananya akan mengikuti screening ulang dan vaksinasi pada 9 Februari 2021.

Kemudian bagi nakes yang tertunda belum masuk sistem, akan dijadwalkan ulang pada tahap vaksinasi lanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper