Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pemerintah Provinsi DIY bakal melaksanakan vaksinasi tahap kedua pada pekan depan.
Gubernur Provinsi DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menjelaskan bahwa vaksin akan diberikan kepada pedagang pasar di Bringharjo dan Malioboro. “Vaksinasi akan diberikan kepada seluruh pedagang pasar tanpa terkecuali, termasuk pedagang keliling, pedagang los, buruh, pedagang kaki lima, semuanya,” jelasnya, Minggu (21/2/2021).
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, vaksinasi tahap kedua tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2021. “Akan digelar kurang lebih sekitar empat hari,” jelas Ngarsa Dalem.
Pendataan calon penerima vaksin juga telah dilakukan. Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi akan berada di bawah koordinasi Pemerintah Kota Yogyakarta.
Vaksinasi tahap kedua tersebut akan dilakukan di tiga tempat, yaitu Pasar Bringharjo, Benteng Vredeburg, dan Taman Parkir Abu Bakar Ali. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, ikut memastikan kesiapan vaksinasi tahap kedua tersebut.
“Dalam kunjungan ini, saya mau minta izin karena Beliau kan tuan rumahnya, karena rencana 1 Maret mendatang kami akan mengadakan vaksinasi untuk pedagang di Pasar Bringharjo. Semoga agendanya dapat berjalan lancar,” jelas Budi.
Baca Juga
Pedagang pasar dipilih karena kelompok masyarakat tersebut cukup rentan terpapar Covid-19. “Kita lihat kalau mereka kan ketemu dengan langganannya, ketemu banyak orang, oleh karena itu kita akan vaksinasi mereka,” tambahnya.
Program ini akan melibatkan 280 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, suster, dan vaksinator. Tenaga kesehatan tersebut berasal dari 18 puskesmas dan 11 rumah sakit di Kota Yogyakarta. Vaksinasi tersebut diharapkan mampu menyasar 3.200 orang per harinya.
Pada perkembangan berbeda, di Jawa Tengah, vaksinasi tahap kedua telah dilakukan bagi wartawan yang berugas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Vaksinasi tahap kedua di Jawa Tengah ditargetkan dapat menyasar 1.000 pelayan publik per harinya.
Berdasarkan pengamatan Bisnis, wartawan media cetak, elektronik, dan online mengikuti proses vaksinasi tersebut. Angling Aditya, salah satu wartawan yang menerima vaksin, mengaku senang bisa mengikuti program tersebut. “Alhamdulillah akhirnya divaksin karena memang sudah saya tunggu. Saya kerjanya kan muter-muter kesana kemari, ketemu banyak orang. Meski takut jarum suntik tapi tetep harus suntik karena ini satu-satunya jalan saat ini. Demi anak istri dan orang-orang di sekitar,” jelasnya.