Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Pariwisata Gunung Kidul Mulai Didata untuk Vaksinasi Covid-19

Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai asosiasi pariwisata yang ada untuk memudahkan pendataan.
Wisatawan mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (7/2/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah.
Wisatawan mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (7/2/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah.

Bisnis.com, GUNUNGKIDUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mendata pelaku wisata yang akan mendapat vaksin Covid-19 dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona dan pemulihan ekonomi daerah.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Selasa (9/3/2021), mengatakan berdasarkan penjelasan dari Dinas Kesehatan, semua pelaku yang terlibat dalam aktivitas pariwisata akan dilibatkan, termasuk dari seluruh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan desa wisata di Gunung Kidul.

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai asosiasi pariwisata yang ada untuk memudahkan pendataan. Salah satunya lewat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunung Kidul," kata Harry.

Ia mengatakan data jumlah pelaku wisata yang akan divaksin belum masuk. Ia menargetkan pekan depan semua data masuk dan diserahkan kepada Dinas Kesehatan. Hanya saja, ia mengaku belum mendapat informasi pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku wisata.

"Untuk pelaksanaan vaksinasi, kami masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan. Yang utama, kami menyiapkan datanya, sewaktu-waktu vaksinasi, tinggal pelaksanaan," katanya.

Sementara itu, Ketua PHRI Gunung Kidul Sunyoto mengaku telah diminta Dispar untuk melakukan pendataan dan prosesnya masih terus dilakukan. Penerima vaksin Covid-19 nantinya termasuk para karyawan hotel dan restoran anggota PHRI Gunung Kidul.

"Kalau yang tergabung di PHRI jumlahnya di atas seratus orang. Jumlah ini belum termasuk dengan pelaku wisata lainnya," katanya.

Ia berharap vaksinasi Covid-19 nantinya bisa membantu sektor pariwisata bergerak lagi. Selama pandemi, pendapatan dari sektor ini begitu terpuruk.

"Setidaknya dengan divaksin kami bisa lebih percaya diri untuk beraktivitas lagi. Kami juga berharap sektor pariwisata kembali bangkit dan ekonomi masyarakat menggeliat kembali," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler