Bisnis.com, SEMARANG – Berbagai daerah di Jawa Tengah mulai menggencarkan pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lansia. Di Kabupaten Klaten, vaksinasi lansia tahap pertama dilakukan bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sudah terkonfirmasi positif kasus Covid-19.
Di Puskesmas Ngawen, misalnya, ada 300 lansia yang bakal menerima vaksin. Toto Raharjo, Kepala Puskesmas Ngawen, mengatakan bahwa jumlah tersebut berasal dari screening yang dilakukan dari 13 desa di Kecamatan Ngawen. “Pendataan dilakukan oleh bidan desa dan gugus tugas di masing-masing wilayah desa. Jumlahnya bervariasi, antara 15 sampai 35 lansia,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/3/2021).
Screening dilakukan dengan memperhatikan kondisi fisik dan psikologis calon penerima vaksin, selain itu riwayat penyakit calon penerima vaksin juga diperiksa terlebih dulu. “Lansia secara umum masuk prioritas. Namun pelaksanaannya diambil yang paling berisiko tapi tetap dilihat kondisi kesehatan tiap lansia,” tambah Toto.
Pada perkembangan lainnya, di Jepara, vaksinasi telah menyentuh 2.337 lansia di wilayah tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, mengungkapkan bahwa proses vaksinasi pada kelompok masyarakat lansia tersebut sengaja dikebut. Pasalnya, jumlah sasarannya cukup banyak, yaitu mencapai 85.025 orang.
Untuk mempercepat proses vaksinasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara terus menambah faskes dengan menggandeng klinik swasta serta membuat posko vaksinasi di desa-desa. “Kami sudah merencanakan untuk tempat-tempat pelayanan vaksin, kita upayakan untuk mendekatkan akses sampai ke tingkat desa,” jelasnya.
Selain di Klaten dan Jepara, vaksinasi kelompok masyarakat lansia juga sudah dimulai di Kabupaten Boyolali. Pada Senin (15/3/2021), kelompok masyarakat lansia di wilayah tersebut mulai menerima dosis pertama vaksin sinovac. Bertempat di halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Baca Juga
“Seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali, seluruh masyarakat Indonesia secara luas untuk semua dapat segera kembali hidup normal. Vaksinasi secara bertahap kita laksanakan sesuai dengan apa yang kita terima, kita selesaikan dengan tahapan-tahapan,” jelas Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di daerahnya.
Pemerintah Kabupaten Boyolali juga masih melakukan vaksinasi bagi tenaga pendidik, khususnya guru TK, PAUD, dan SD. Proses vaksinasi tenaga pendidik tersebut diharapkan dapat mempercepat kesiapan proses belajar mengajar secara langsung yang rencananya bakal dilaksanakan mulai Juli mendatang.