Bisnis.com, SUKOHARJO – Bank Jateng membuka layanan devisa di Kantor Cabang Sukoharjo. Layanan devisa di Sukoharjo merupakan yang kesepuluh di seluruh wilayah operasional Bank Jateng.
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya mengatakan bahwa Kabupaten Sukoharjo dengan slogannya Sukoharjo Makmur terkenal dengan hasil pertanian, kerajinan, furnitur, serta tekstil. Bahkan, kabupaten ini juga dikenal sebagai “Kota Tekstil” karena di wilayah ini terdapat perusahaan tekstil di Jawa Tengah yang berorientasi ekspor.
Selain itu, Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya juga memiliki banyak potensi ekspor lain seperti plywood and barcore, furnitur, kertas dan lainnya.
Dengan membuka layanan devisa, Bank Jateng Cabang Sukoharjo diharapkan dapat berperan serta secara aktif dalam perdagangan internasional sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Tengah dari sektor ekspor impor.
“Sangat tepat bagi Bank Jateng Cabang Sukoharjo untuk membuka layanan devisa guna mendukung perdagangan internasional, mendorong sektor ekspor impor dan remitansi,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (1/4/2021).
Dwi menambahkan, layanan yang ditawarkan meliputi transaksi ekspor-impor (letter of credit, SKBDN), giro valas, deposito valas, remitansi, jasa penukaran uang valas (money changer), dan western union.
Keunggulan yang ditawarkan adalah transaksi forex nasabah devisa Bank Jateng dilayani melalui Jateng Electronic Trading (JET FX) Bank Jateng. JET FX adalah sebuah electronic trading system yang menyediakan fitur transkasi secara real time antara dealing room divisi treasury dan internasional bank Jateng dengan kantor cabang devisa untukmengakomodir kebutuhan transaksi valuta asing nasabah.
Wakil Bupati Sukoharjo Agus Sanstosa mengapresiasi pembukaan layanan devisa di Sukoharjo. Sebab selama ini banyak sekali perusahaan besar besar yang transaksinya hingga keluar negeri berada di Sukoharjo.
“Sukoharjo tremasuk lima besar tujuan investasi di Jawa Tengah, apa artinya ini adalah tujuan investasi yang menjanjikan. Dengan dibukanya layanan devisa ini, merupakan peluang yang bagus,”ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
