Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polda Jateng Putar Balik 5.928 Kendaraan Pemudik

Hari keempat penyekatan perbatasan, lalu lalu lintas kendaraan di beberapa daerah terlihat lengang.
Petugas memutar balik pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua di Pos Penyekatan Jembatan Timbang Ajibarang, Banyumas, Jateng, Minggu (9/5/2021). Terdapat delapan titik penyekatan di Kabupaten Banyumas yang dijaga oleh petugas gabungan TNI, Polri dan Dishub, serta sejumlah jalur 'tikus' dan posko penjagaan di tiap-tiap Polsek di wilayah Kabupaten Banyumas./Antara-Idhad Zakaria.
Petugas memutar balik pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua di Pos Penyekatan Jembatan Timbang Ajibarang, Banyumas, Jateng, Minggu (9/5/2021). Terdapat delapan titik penyekatan di Kabupaten Banyumas yang dijaga oleh petugas gabungan TNI, Polri dan Dishub, serta sejumlah jalur 'tikus' dan posko penjagaan di tiap-tiap Polsek di wilayah Kabupaten Banyumas./Antara-Idhad Zakaria.

Bisnis.com, SEMARANG - Polda Jawa Tengah berhasil memutarbalikkan 5.928 kendaraan yang hendak memasuki wilayah Jawa Tengah menjelang lebaran Idul Fitri 1442 H. Mayoritas kendaraan ini berasal dari Jakarta dan Jawa Barat.

"Sejak kita lakukan kegiatan Penyekatan di 14 pos terpadu ini, Polda Jateng sudah memutar balik 5.928 kendaraan dari total 18.127 kendaraan yang diperiksa," ujar Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafiruddin, Selasa (11/5/2021).

Selain memeriksa dan memutar balik kendaraan, petugas gabungan juga melakukan rapid tes antigen terhadap 1.283 pemudik.

"Lalu dari 1.283 pemudik yang melakukan rapid antigen gratis, terdapat satu orang positif. Akhirnya dikarantina," jelas dia.

Kendati demikian, Rudy mengatakan pada hari keempat penyekatan perbatasan, lalu lalu lintas kendaraan di beberapa daerah terlihat lengang.

"Sejak kedatangan Kapolri, lalulintas di jalan sudah mulai tampak lengang, kita bisa melihat, bahwa masyarakat mulai sadar dengan apa yang disampaikan kapolri untuk tidak melakukan aktivitas mudik,” kata dia.

Rudy juga meminta agar masyarakat dapat mematuhi larangan mudik ini. Sebab pihaknya akan menindak tegas jika ada pemudik yang kedapatan melanggar.

"Tidak hanya ancaman terpapar Covid 19, kita juga akan memberikan warning. Nekat mudik kita putar balikan walaupun melalui jalan tikus dan dengan berbagai cara, kami mengetahuinya. Jadi saya minta jangan nekat mudik,” tegas Rudy. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper