Bisnis.com, SEMARANG — Grand Edge Hotel Semarang bekerja sama dengan Nippon Paint menggelar program revitalisasi Kampung Pelangi Semarang dengan mengecat kembali tembok rumah warga menggunakan cat berwana warni.
Kampung Pelangi merupakan kawasan tempat tinggal warga yang telah disulap menjadi tempat wisata yang khas dengan tembok rumah bernuasa pelangi. Sebelum dikenal dengan sebutan Kampung Pelangi, tempat yang berlokasi tidak jauh dari Tugu Muda Semarang tersebut bernama Kampung Gunung Brintik.
Sejak diresmikan oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Kampung Pelangi pada 18 Mei 2017, tembok rumah warga di kampung tersebut sudah dua kali mengalami revitalisasi atau dicat kembali.
Dalam rangka memperingati hari jadi ke-6, Grand Edge Hotel Semarang yang berada di bawah naungan PT Kekancan Mukti menggandeng Nippon Paint untuk menghidupkan kembali suasana cerah di Kampung Pelangi dengan melakukan pengecatan tembok rumah warga.
Acara Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut dikemas dalam program bertajuk “Dari Grand Edge untuk Semarang. Revitalisasi Kampung pelangi, Gerakan Seribu Kuas”.
Hotel Manager Grand Edge Hotel Semarang Willy Hartanto berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadi pemantik untuk membangkitkan pariwisata di Kampung Pelangi dan Kota Semarang secara keseluruhan.
“Berharap dapat membangkitkan pariwisata, yang tentu saja berhubungan dengan industri perhotelan yang kami jalankan. Agar Semarang tidak hanya menjadi kota singgah saja tetapi juga tempat tujuan wisata,” ujarnya, Selasa (25/5/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Regional Sales Manager Jawa Tengah Nippon Paint Indonesia Marselino Najoan mengatakan bahwa proyek revitalisasi Kampung Pelangi tersebut akan didukung dengan penyediaan 24 pile atau setara dengan 451 kg cat yang bisa melingkupi area sekitar 6.000 meter persegi, atau sekitar 150 unit rumah.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Indriyasari yang hadir dalam acara tersebut turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung revitalisasi Kampung Pelangi Semarang.
Indriyasari mengatakan bahwa Kampung Pelangi sudah menjadi destinasi wisata yang cukup dikenal di Kota Semarang, dan sudah dikunjungi oleh turis dari 22 negara. Revitalisasi area tersebut diharapkan bisa membangkitkan kembali aktivitas wisata yang kini relatif sepi karena terdampak oleh pandemi Covid-19.
“Dalam kondisi pandemi kita memang harus melakukan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi. Setelah revitalisasi, kami akan lanjutkan lagi dengan penataan saluran air, ditebar benih ikan sehingga nanti bisa dikonsumsi ataupun dibuat acara festival,” ujarnya