Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Kapolri Minta Wilayah Sekitar Waspada

Tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Blora harus mewaspadai kenaikan kasus yang terjadi di Kudus.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat video konferensi (vicon) dengan seluruh kapolda dalam rangka mengecek langsung upaya penanganan pandemi Covid-19 setelah Lebaran 2021, Selasa (1/6/2021)./Antara/HO-Divisi Humas Polrirn
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat video konferensi (vicon) dengan seluruh kapolda dalam rangka mengecek langsung upaya penanganan pandemi Covid-19 setelah Lebaran 2021, Selasa (1/6/2021)./Antara/HO-Divisi Humas Polrirn

Bisnis.com, JAKARTA - Lonjakan kasus virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi perhatian serius seluruh pemangku kepentingan. 

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pun turut angkat bicara terkait kondisi kabupaten tersebut. Dia meminta sejumlah daerah yang berdekatan dengan wilayah Kudus untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19.

"Lonjakan kasus Covid di Kabupaten Kudus meningkat hingga 30 persen dalam sepekan," kata Kapolri dalam siaran pers usai mengunjungi Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021).

Menurut dia, tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Blora harus mewaspadai kenaikan kasus yang terjadi di Kudus.

Dia meminta forum koordinasi pemerintah daerah untuk aktif mengedukasi pentingnya protokol kesehatan di tengah penurunan kesadaran masyarakat.

Menurut dia, kendornya protokol kesehatan jangan sampai menyebabkan terjadinya lonjakan Covid-19 seperti di Malaysia dan India.

"Gelorakan 5M dalam kehidupan, terutama saat hajatan warga atau kegiatan lain yang bisa menimbulkan kerumunan," katanya dalam kunjungan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sementara Panglima TNI meminta adanya koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan Covid-19. "Antisipasi kegiatan-kegiatan budaya di wilayah, jangan sampai menimbulkan kerumunan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper