Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

700 Pasien Covid-19 di Kudus Dipindah ke Boyolali, Mengapa?

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, membenarkan jika ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU pasien Covid- 19 semakin menipis.
Sejumlah pasien Covid-19 yang dijemput dari desa-desa tiba di rusun karantina bakalankrapyak Kudus, Jawa Tengah, Minggu (6/6/21). Sebanyak 90 pasien Covid-19 di Kudus yang melakukan isolasi mandiri di rumah dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan penanganan yang lebih terarah./Antara
Sejumlah pasien Covid-19 yang dijemput dari desa-desa tiba di rusun karantina bakalankrapyak Kudus, Jawa Tengah, Minggu (6/6/21). Sebanyak 90 pasien Covid-19 di Kudus yang melakukan isolasi mandiri di rumah dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan penanganan yang lebih terarah./Antara

Bisnis.com, KUDUS - Sekitar 700 pasien Covid-19 asal Kabupaten Kudus akan dipindahkan ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

Pemindahan tersebut dilakukan menyusul ketersediaan tempat isolasi pasien Covid-19 di Kudus semakin menipis.

“Iya, rencana seperti itu [ratusan pasien Covid-19 di Kudus dipindah ke Asrama Haji Donohudan]. Tapi, nanti secara bertahap,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kepada Semarangpos.com, Minggu (6/6/2021).

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Kudus, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, membenarkan jika ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU pasien Covid- 19 semakin menipis.

 “Hal ini tentu menjadi perhatian kami. Ketersediaan tempat tidur di 7 rumah sakit di Kabupaten Kudus yang semakin menipis dari 393 tempat tidur isolasi sudah terisi 359 tempat tidur (91 persen). Sementara, ruang ICU dari jumlah 41 tempat tidur, sudah terisi 38 tempat tidur (92 persen),” jelas Kapolri, Minggu  (6/6/2021) pagi.

Menurut Sigit, kondisi tersebut membuat Kabupaten Kudus dalam kondisi yang kurang baik, apalagi jika terjadi penambahan kasus aktif di wilayah sekitarnya.

Untuk itu, dia meminta semua intansi baik TNI-Polri bersama-sama menangani Covid-19 di Kudus.

“Masalah Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemerintah, TNI ataupun Polri saja. Tetapi hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” imbuh pria yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu.

Mantan Kabareskrim Polri ini menambahkan, Polri bersama dengan TNI telah menyiapkan 8 unit mobil water canon untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara masal di semua tempat di Kudus.

 “Water Canon ini akan berjalan 3 hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid-19 di Kudus. Jika masih kurang kita akan tambah lagi water Canon,” ungkap Kapolri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ahmad Baihaqi
Editor : Nancy Junita
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper