Bisnis.com, SEMARANG – Pasien corona di Jawa Tengah terus bertambah setiap harinya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat bertambah 2.143 orang pada Senin (28/6/2021).
Jumlah pasien yang dirawat di Jawa Tengah kini berjumlah 22.311 pasien. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi kini mencapai 248.672 kasus, atau bertambah 4.215 kasus baru dibandingkan hari sebelumnya.
Pasien yang telah terkonfirmasi sembuh di Jawa Tengah berjumlah 210.486 orang, dengan penambahan 1.957 pasien yang pada hari ini dinyatakan sembuh. Sementara itu, korban meninggal di Jawa Tengah bertambah 115 orang dengan jumlah mencapai 15.875 orang meninggal.
Kota Semarang, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Banyumas menjadi wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi terbanyak di Jawa Tengah. Masing-masing sejumlah 22.500 kasus, 13.716 kasus, dan 12.443 kasus.
Kota Kudus dilaporkan menjadi wilayah dengan jumlah pasien terbanyak di Jawa Tengah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, di wilayah tersebut ada 1.585 orang pasien Covid-19 yang telah terkonfirmasi dan menjalani perawatan.
Sementara itu, Kota Semarang tercatat memiliki jumlah pasien sembuh terbanyak dengan 18.696 pasien. Meskipun demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 di wilayah tersebut juga mencatat rekor terbanyak di tingkat provinsi. Dilaporkan, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Kota Semarang mencapai 2.281 orang.
Baca Juga
Untuk menekan laju penularan Covid-19 di wilayah tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta daerah dengan resiko tinggi penyebaran Covid-19 untuk melaksanakan Gerakan di Rumah Saja.
“Beberapa Kabupaten / Kota sudah melakukan Gerakan di Rumah Saja itu. Kemarin Boyolali pemanasan untuk di rumah saja, dan saya harap daerah lain bisa serentak,” jelas Ganjar, usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (28/6/2021).
Pada perkembangan lainnya, Bupati Kudus Hartopo memastikan pasokan oksigen di wilayah tersebut masih aman dan tercukupi. “Beberapa hari [yang lalu] Direktur RSUD laporan ke saya terkait permasalahan oksigen. Karena urusan kemanusiaan dan nyawa, maka jangan sampai kehabisan ketersediaan ini sendiri. Hari ini dipastikan sudah terisi. Mudah-mudahan segera bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan medis,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kudus telah berkoordinasi dengan PT Samator selaku distributor oksigen untuk memenuhi kebutuhan di wilayah tersebut. “Semoga tidak akan terjadi lagi kelangkaan untuk ketersediaan gas oksigen, sampai saat ini pasokan [selanjutnya] masih dikirim,” tambah Hartopo.