Bisnis.com, JAKARTA – Baoshen Science & Applied Technologies Co Ltd (BSN), perusahaan asal China yang memproduksi bahan kemasan, membangun pabrik pertama di Indonesia, tepatnya di Kawasan Industri Kendal (KIK) dengan nilai investasi US$10 juta (Rp132 miliar) di lahan seluas 3,2 hektare.
BSN berdiri pada 1988, memproduksi bahan packaging untuk produk garmen (sepatu, pakaian, tas), produk furnitur, kosmetik, dan lain sebagainya.
Perusahaan itu semakin sukses menjadi industri smart packaging dengan membangun pusat teknologi desain dan produksi label berbasis RFID.
BSN telah memiliki beberapa pabrik di Asia, pabrik utamanya berlokasi di Guangzhou. Dua pabrik lainnya berada di Vietnam. BSN juga memiliki kantor cabang di Amerika Serikat, Spanyol, Belanda, dan Jerman.
BSN memutuskan memperluas bisnisnya dengan membangun pabrik pertama di Indonesia di bawah nama PT BSN Technologies Indonesia (BTI).
PT BTI, PT China State Construction selaku perusahaan kontraktor Utama, dan perwakilan dari Kawasan Industri Kendal.
Baca Juga
Direktur PT BTI Miao Renxiao mengatakan efisiensi sangatlah penting dalam proses pembangunan pabrik ini. "Kami memiliki jadwal yang cukup padat sehingga kami berharap pembangunan pabrik ini dapat berjalan dengan lancar," ungkapnya melalui keterangan tertulis.
Miao menuturkan PT BTI memilih Indonesia dan KIK sebagai lokasi ekspansi karena lokasinya yang strategis, upah minimum yang kompetitif, dan fasilitas yang ditawarkan oleh KIK sebagai kawasan ekonomi khusus seperti pajak insentif.