Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grobogan Keluar dari Zona Merah

Grobogan melakukan penyekatan di berbagai jalan perbatasan kabupaten lain. Adapula pos penyekatan di jalan masuk Purwodadi arah Pati-Blora
Petugas gabungan melakukan penyekatan./Bisnis-Dea Andriyawan
Petugas gabungan melakukan penyekatan./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, GROBOGAN – Beberapa hari sejak diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan menurun. Bahkan, kabupaten tersebut berhasil keluar dari zona merah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan Sumarsono mengatakan selama PPKM Darurat, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Grobogan telah melakukan berbagai upaya untuk menekan mobilitas warga. Termasuk, melakukan penyekatan di berbagai jalan perbatasan kabupaten lain.

Beberapa titik penyekatan seperti di Kecamatan Godong untuk membatasi pengendara dari Kabupaten Semarang dan Demak, serta penyekatan di Desa Wandanmiri Kecamatan Klambu, yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus.

Adapula pos penyekatan di jalan masuk Purwodadi arah Pati-Blora, tepatnya di pertigaan sebelum Jembatan Lusi. Kemudian Jalan Purwodadi A Yani (Kota Purwodadi), arah Simpanglima Purwodadi, perbatasan Purwodadi-Pati tepatnya di Desa Sumberjatipohon Kecamatan Grobogan

“Alhamdulillah kita keluar dari 25 zona merah di Jawa Tengah. Ini berkat kerja keras rakyat Kabupaten Grobogan semuanya,” katanya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (14/7/2021).

Dia menambahkan, dari titik penyekatan, petugas sering melakukan rapid test antigen secara acak bagi pengandara. Hasilnya, masih ada beberapa orang yang positif. Selanjutnya, petugas meminta pengendara untuk putar balik dan melakukan isolasi mandiri. Selain itu petugas juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Sumarsono mengatakan, dibutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat, untuk bisa menekan kasus Covid-19. Apalagi, saat ini Kabupaten Grobogan juga melakukan Gerakan di Rumah Saja setiap hari Minggu, sebagai upaya mengajak masyarakat untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Namun sayangnya, masih ditemukan sejumlah orang yang bersepeda di jalanan pada hari Minggu. Ironisnya, kebanyakan di antara mereka adalah pensiunan pegawai, yang semestinya turut membantu menyukseskan Gerakan Sehari di Rumah Saja.

“Hari Minggu masih ada yang sepedaan di Gambrengan. Itu malah orang berpendidikan. Harusnya mereka memberikan contoh baik, menyukseskan Gerakan Grobogan di Rumah Saja. Kesadaran masyarakat penting. Tanpa kesadaran masyarakat, upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan maksimal,” katanya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper