Bisnis.com, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus berupaya menurunkan angka kematian kasus Covid-19, salah satunya dengan menambah isolasi terpusat.
Data Covid-19 di Kota Solo per Senin (19/7/2021) ada tambahan konfirmasi kasus sebanyak 243 orang. Sementara, total kasus sebanyak 20.074 orang, dengan rincian sembuh 15.511 orang, isolasi mandiri (Isoman) 3.466 orang, dalam perawatan 297 orang, dan meninggal dunia 800 orang. Angka ini menurun jauh jika dibandingkan pada Kamis (15/7/2021) terdapat tambahan kasus sebanyak 544.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan berbagai cara ditempuh Pemkot Solo untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya Covid-19. Ia pun kembali mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan vaksinasi Covid-19 yang tersedia.
Di samping itu, Bu Ning, sapaan akrab Siti Wahyuningsih, berharap masyarakat mau bekerja sama untuk ikut isolasi terpusat supaya pengawasannya lebih terkontrol. Pemkot menyiapkan sejumlah sekolahan untuk dijadikan isolasi terpusat, antara lain Solo Techno Park (STP), SDN Cemara Dua, SMPN 8, SMPN 25, SMPN 19, dan SDN Cengklik.
“Kami pilih yang memenuhi syarat, seperti MCK memadai dan lingkungannya yang bersih. Terkait kasus isoman yang meninggal di Solo ada, tetapi berapa pun angkanya ini enggak boleh terjadi lagi, maka kami minta isolasi terpusat,” jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) khusus Covid-19 di rumah sakit di Solo tembus 95 persen.
Baca Juga
Masyarakat bisa mengomunikasikan kebutuhan akan tempat perawatan Covid-19 lewat berbagai channel yang ada. Hal ini supaya pasien ada jaminan mendapatkan perawatan dengan baik.
Misalnya, masyarakat bisa memantau ketersedian bed khusus IGD Covid-19 berbagai rumah sakit di Solo dan daerah lainnya melalui situs Sistem Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tautan https://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/rumah_sakit dan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi pada situs sisrute.kemkes.go.id.