Bisnis.com, DEMAK – Menjelang peringatan hari jadi ke-71 provinsi Jawa Tengah pada 15 Agustus 2021, KH Munif Muhammad Zuhri menyampaikan pesan khusus bagi masyarakat. Pesan tersebut disampaikan untuk memupuk kerukunan masyarakat, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Abah Munif, sapaan akrabnya, optimistis seluruh warga Jawa Tengah dapat terus maju dan mampu melewati masa pandemi. Bahkan, di masa mendatang, warga Jawa Tengah diharapkan mampu memangku modernitas yang bersanding dengan budaya warisan nenek moyang. Syaratnya, diperlukan kerja sama antar masyarakat dan pemerintah untuk menyokong pembangunan di wilayah ini.
"Alhamdulillah dengan perjalanan panjang ini masyarakat Jateng selalu dilindungi dan mendapat berkah. Kita harus selalu bahu membahu, gotong royong, guyub, menjaga dan merawat Jateng, serta menghindari saling menyalahkan," ujarnya, Kamis (12/8/2021).
Terkait pandemi Covid-19, Abah Munif mengungkapkan bahwa semua orang merasa terhimpit. Meskipun demikian, bukan hal yang tepat untuk mencari kesalahan. Justru, permasalahan baru akan muncul jika sikap merasa saling benar muncul di masyarakat.
Lebih lanjut, Abah Munif menyebut penanganan wabah di Jateng dilakukan cukup maksimal. Hal itu nampak pada keterpaduan langkah antar lini, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah hingga tenaga kesehatan.
"Saya berterima kasih kepada Pak Ganjar dan semua jajarannya yang menghadapi pandemi, saya lihat semua kemampuan serta pikiran sudah dicurahkan. Saya sebagai warga negara Indonesia dan Jateng berterima kasih atas kinerja pemerintah dan nakes yang menurut saya tulus. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dan keselamatan serta kesejahteraan untuk negeri," tambahnya.
KH Munif Muhammad Zuhri merupakan ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Demak. Pondok pesantren tersebut didirikan oleh kakeknya, Syaikh KH Muhammad Hadi, pada tahun 1868. Sebelum diasuh oleh Abah Munif, Pondok Pesantren Girikusumo diasuh oleh kakaknya, KH Nadzif Zuhri.