Bisnis.com, KARANGANYAR - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar membangun jaringan baru untuk melayani enam desa yang berada di Kecamatan Mojogedang.
Perusahaan milik Pemkab Karanganyar tersebut menginvestasikan Rp3 miliar untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat di Kecamatan Mojogedang.
Saat ini proses pembangunan jaringan pipa transisi dan distribusi masih terus dilakukan. Diperkirakan tahun 2022 mendatang warga di Kecamatan Mojogedang sudah dapat menikmati layanan air bersih dari PUDAM.
"Panjang jaringan pipa mencapai 7,5 km dari area kota kecamatan sampai pertigaan Surabaya Desa Munggur. Jaringan pipa ini akan kita lanjutkan ke arah Barat menuju Desa Kedungjeruk sepanjang 600 meter," jelas Dirut PUDAM Karanganyar Prihanto melalui siaran pers yang diterima Bisnis Senin (16/8/2021).
Menurut Prihanto, salah satu pertimbangan untuk membuka jaringan baru karena selama ini warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk konsumsi.
Keputusan membuka unit layanan di Mojogedang, menurut Prihanto, karena warga selama ini kesulitan air bersih untuk konsumsi minum. Dalam satu hari, Prihanto menuturkan warga harus membeli 4 liter air bersih untuk konsumsi.
"Dengan hadirnya layanan PUDAM Tirta Lawu di Mojogedang, diharapkan masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan air bersih untuk konsumsi," katanya.
Jaringan pipa yang dibangun, menurut Prihanto, bisa untuk melayani 2.200 pelanggan yang tersebar di empat hingga enam desa. Pihaknya akan memprioritaskan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan biaya sambungan sebesar Rp550.000.
Baca Juga
"Saat ini kita sedang melakukan pendataan calon pelanggan yang akan dilayani mulai tahun depan. Masyarakat yang rumahnya dilewati jaringan pipa transisi silakan mendaftar. Pendaftaran calon pelanggan baru akan ditutup pada bulan Oktober mendatang," katanya. (k28)