Bisnis.com, BATANG – PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan PT PP Properti Tbk. (PP Pro) menjalin kerja sama untuk mengembangkan kawasan township, commercial, dan supporting facilities di KITB. Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan pada Rabu (1/9/2021).
“Grand Batang City sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di bawah manajemen PT KITB berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik yang nantinya akan menunjang kegiatan tenant-tenant yang akan mengisi kawasan Grand Batang City,” jelas Direktur Utama KITB Galih Saksono.
Dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Galih menungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai mitra yang ada untuk mengembangkan KITB. Pasalnya, kawasan tersebut tak hanya bakal dikembangkan untuk mendukung aktivitas industri, tapi juga terdapat lot-lot komersil untuk pengembangan executive apartment, mall, dan space commercial.
“Kami rasa tepat apabila PT PP Properti Tbk. Berminat untuk kerjasama pengembangan ini, karena memang expertise PT PP Properti Tbk. Dalam hal tersebut,” jelas Galih dalam sambutanya.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk. I Gede Upeksa Negara menyebut bahwa KITB merupakan kawasan dengan prospek pengembangan yang baik. Pasalnya, lokasi tersebut telah menyandang status PSN.
“Sejalan dengan pengembangan bisnis PP Pro, Grand Batang City merupakan proyek strategis nasional yang memiliki potensi besar serta didukung penuh oleh Pemerintah Pusat dan Daerah guna mendorong penguatan sektor industri di Indonesia,” jelasnya.
I Gede juga menyebut bahwa KITB bakal memiliki demografi baru yang meningkatkan kebutuhan fasilitas hunian. Oleh karena itu, PT. PP Properti Tbk. Bakal mengambil peluang tersebut untuk mendukung kelancaran proses bisnis di kawasan tersebut. “PP Pro akan ikut andil dalam mengembangkan township pada cluster 1 dan cluster 3,” jelasnya.
Selain township dan kawasan komersial, sejumlah fasilitas pendukung juga telah disiapkan di KITB. Untuk meningkatkan konektivitas kawasan, misalnya, disiapkan simpang susun tol di KM 371+800, jalan sekunder sepanjang 11,4 kilometer, serta jalan utama sepanjang 5,2 kilometer.
Tak hanya itu, KITB juga telah menyiapkan Marketing Gallery untuk memudahkan calon tenant yang ingin menengok kawasan tersebut. Perluasan stasiun kereta api dan dry port juga bakal disiapkan untuk mendukung aktivitas industri di KITB.