Bisnis.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten Sragen menyiapkan 7.000 dosis vaksin Covid-19 untuk para pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang disuntikkan secara bertahap di 12 SMP di Sragen Kota mulai Jumat (10/9/2021).
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat dihubungi JIBI, Rabu (8/9/2021), menyampaikan vaksinasi untuk pelajar dilaksanakan pada Jumat-Sabtu (10-11/9/2021). Dia mengatakan sasaran pertamanya untuk pelajar SMP baik negeri maupun swasta di lingkungan Sragen Kota.
Dia menyebut jumlah SMP negeri dan swasta di Sragen Kota sebanyak 11 sekolah tetapi data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen ada 12 sekolah.
“Vaksinasi untuk pelajar diperlukan karena Sragen sudah mulai pembelajaran tatap muka [PTM]. Kami akan bertahap memvaksin para pelajar. Vaksin yang disediakan bukan bagian bonus dari Gubernur sebanyak 20.000 dosis itu tetapi kami mendapatkan vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 7.000 dosis. Nanti teknisnya ada di DKK,” ujar Yuni, sapaan akrabnya.
Para guru SMP di Kota Sragen sudah dikumpulkan dan diberi penjelasan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen pada Selasa (7/9/2021) lalu.
Sementara dalam perkembangan lain, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Sragen, meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari kedua di sejumlah sekolah. Dalam inspeksi mendadak tersebut, beberapa sekolah masih belum menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan tepat.
Baca Juga
Yuni mengungkapkan bahwa masih ada sekolah yang belum menyediakan tempat cuci tangan dan sabun yang sesuai standar. Selain itu, sejumlah warga sekolah juga terlihat masih belum mengenakan masker dengan tepat.
“Saya minta betul-betul protokol kesehatan harus disiplin dan ditaati, mulai dari siswa masuk di halaman sekolah sampai pulang dari sekolah juga diperhatikan. Setiap jam pelajaran juga saya ingin Bapak Ibu guru bisa menyelingi edukasi prokes, cara cuci tangan dan pakai masker yang benar,” jelas Yuni seperti dikutip Bisnis dari sragenkab.go.id pada Rabu (8/9/2021).
Tak lupa, Yuni meminta pihak sekolah untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi murid ataupun guru yang mengikuti PTM tersebut. “Hasil pemantauan ini adalah pantauan suhu tubuh yang harus terekam dan tercatat dengan baik. Saya ingin anak-anak ini mulai dari masuk hingga pulang kita catat suhunya. Agar kita tahu nanti misalnya kalau ada terinfeksi Corona Virus dimanapun bisa ditelusuri dan melakukan tracing dengan benar,” lanjutnya.
Sebanyak 1.426 sekolah di jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sragen telah memulai PTM secara terbatas sejak awal pekan ini. Siswa yang masuk dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas sekolah. Dalam sehari, murid di Kabupaten Sragen mendapat 6 mata pelajaran dengan batasan tiap pelajaran selama 30 menit.
Pada perkembangan lainnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar menyiapkan 20.000 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac untuk mendukung program vaksinasi bagi pelajar. Langkah tersebut dilakukan untuk mendukung rencana PTM di wilayah tersebut
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwati, mengungkapkan bahwa program vaksinasi tersebut bakal diprioritaskan kepada murid di sekolah-sekolah yang bakal melaksanakan PTM terbatas. “Sisanya kami masih menunggu data dari sekolah yang akan melaksanakan simulasi PTM,” tambahnya.