Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Mulai Tahapan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Kendalanya adalah dosis vaksin khusus anak dari pemerintah pusat yang belum diterima.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin rapat penanganan Covid-19 Kabupaten Kota se Jateng secara virtual di Kantornya, Senin (13/12/2021)./Dok Pemprov Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin rapat penanganan Covid-19 Kabupaten Kota se Jateng secara virtual di Kantornya, Senin (13/12/2021)./Dok Pemprov Jateng.

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong daerah yang telah memenuhi prasyarat vaksin anak usia 6-11 tahun untuk memulai pelaksanaan vaksinasi besok Selasa (14/12/2021). Sosialisasi bisa dilakukan oleh kepala daerah, melalui wali murid, komite atau sekolah.

“Persiapan vaksinasi anak yang usia 6-11 sudah ada petunjuknya maka sekarang kita minta sosialisasi dilakukan oleh Bupati Wali Kota kepada wali murid. Saya kira melalui komite, sekolah ini sangat bagus dan waktunya bisa mulai besok pagi,” kata Ganjar dalam rapat penanganan Covid-19 Kabupaten Kota se Jateng secara virtual di kantornya, Senin (13/12/2021).

Namun, Ganjar menambahkan, kendalanya adalah dosis vaksin khusus anak dari pemerintah pusat yang belum diterima oleh Pemprov.

“Maka beberapa vaksin yang kemarin belum diambil oleh kabupaten kota saya minta untuk diambil hari ini kalau tidak besok kita suntikan kepada anak-anak sebagai ujicoba dan sosialisasi sudah segera kita mulai setelah rapat kita hari ini,” katanya.

Sementara itu, lanjutnya, Ganjar meminta ada peningkatan capaian vaksinasi dalam tiga minggu terakhir tahun 2021 ini. Daerah yang capaian vaksinnya masih rendah, diminta Ganjar menyusun strategi percepatan vaksinasinya.

“Sehingga kita nanti bisa tahu apa yang mesti kita bantu. Umpama tenaga (kesehatan), umpama vaksin, umpama peralatan dan seterusnya,” ucap Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar juga mengingatkan pada sejumlah daerah yang stok vaksinnya mendekati masa kedaluwarsa agar segera disuntikkan. Apalagi di beberapa daerah, vaksin yang jelang kedaluwarsa jumlahnya sedikit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper