Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tempat Wisata saat Nataru Perlu Perhatian Lebih

Kewaspadaan dan kehati-hatian perlu dilakukan, utamanya pada destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pijar Park di Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (18/12/2021). Destinasi wisata baru milik Perhutani yang berlokasi di lereng Gunung Muria itu menawarkan pemandangan hutan pinus./Antara-Yusuf Nugroho.
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pijar Park di Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (18/12/2021). Destinasi wisata baru milik Perhutani yang berlokasi di lereng Gunung Muria itu menawarkan pemandangan hutan pinus./Antara-Yusuf Nugroho.

Bisnis.com, PURWOKERTO - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengingatkan perlunya upaya antisipasi penyebaran varian baru Covid-19 Omicron di objek wisata pada libur Natal dan tahun baru.

"Perlu upaya antisipasi yang menyeluruh mengingat terdapat potensi lonjakan wisatawan pada libur akhir tahun," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (20/12/2021).

Pemerintah daerah dan para pengusaha sektor pariwisata perlu lebih waspada dan berhati-hati menghadapi momentum libur Natal dan tahun baru menyusul telah ditemukannya kasus Omicron di Tanah Air.

"Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, namun mengingat penyebarannya yang sangat cepat, maka diperlukan langkah-langkah untuk mengantisipasinya," katanya.

Dia menambahkan bahwa kewaspadaan dan kehati-hatian perlu dilakukan, utamanya pada destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

"Mengingat kasus Omicron sudah menyebar di banyak negara. Diperlukan langkah strategis dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata," katanya.

Tujuannya, kata dia, tentu saja untuk mencegah penyebaran dan peningkatan kasus Omicron di Tanah Air yang bersumber dari aktivitas wisata.

Kendati demikian, langkah antisipasi yang dilakukan perlu tetap mengacu pada keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

"Jangan sampai kebijakan yang diambil justru membuat wisatawan merasa tidak nyaman saat berwisata, selain itu sikap kehati-hatian juga jangan sampai menimbulkan persepsi di kalangan wisatawan mancanegara bahwa mereka menjadi orang yang patut dicurigai saat berkunjung ke objek wisata," katanya.

Menurut dia, perlu adanya koordinasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam rangka mengupayakan pencegahan penyebaran dan penularan Omicron di objek wisata.

Dia menambahkan, langkah awal yang paling diperlukan adalah selalu mengingatkan kepada wisatawan untuk taat pada protokol kesehatan.

"Selain itu kebijakan persyaratan vaksinasi dosis lengkap bagi wisatawan juga diperlukan. Kebijakan ini hendaknya sudah mulai sejak awal disosialisasikan kepada komponen pariwisata, sehingga persyaratan vaksinasi ini sudah harus dipahami wisatawan sejak tiba di bandara, stasiun atau terminal, di hotel, hingga objek wisata," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper