Bisnis.com, SOLO - Exalos Regional Sragen mengedukasi masyarakat ketika bertemu dengan ular dengan melakukan silent, thingking, observasi, dan prepare (STOP).
Jika bertemu dengan ular disarankan jangan panik sehingga membuat ular terkejut tetapi mengambil langkah aman.
Edukasi itu disampaikan Ketua Exalos Regional Sragen Lanjar Purbowo. Lanjar menjelaskan silent itu diam dan tetap tenang, jangan membuat gerakan tiba-tiba.
Dia melanjutkan thingking itu berpikir dan amati gerakan ular. Setelah itu, jelas dia, observasi dengan cara mengamati lingkungan sekitar yang aman untuk menghindari. Langkah selanjutnya, sebut dia, prepare atau persiapan menghindar dengan tenang dan aman.
“Sederhananya segera menghindar. Kalau ular sudah di permukiman maka amati pergerakannya dan segera lapor. Aduan adanya ular bisa langsung ke Exalos Regional Sragen, petugas pemadam kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja, atau BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah]. Pengamatan pergerakan ular itu memudahkan petugas untuk mengevakuasi. Edukasi ini untuk semua jenis ular, kecuali jenis viper. Bila bertemu ular viper maka segera menjauh,” katanya.
Baca Juga
Dia menjelaskan ular viper di Sragen itu sering ditemui berupa ular hijau ekor merah dan rodhostoma atau ular tanah.
Untuk ular rodhostoma habitatnya di wilayah utara Sungai Bengawan Solo, terutama di perbatasan dengan kabupaten lain.
Dia menerangkan ular viper itu memiliki sensor panas yang peka. Dia mengingatkan bila mendekat sedikit saja bila langsung dipatuk ular meskipun kondisi ular cenderung tenang dan kalem.
“Ular hijau dengan ekor merah itu berbisa tinggi dan fatal bila salah dan penanganan. Apalagi rodhostoma kalau menggigit bisa mengakibatkan kematian atau cacat. Ular hijau ekor merah ini cukup banyak di Sragen. Kami pernah menemukan korban gigitan ular hijau ini. Kami juga pernah mendampingi korban gigitan ular rodhostoma di Sumberlawang pada tahun lalu. Alhamdulillah selamat dan tidak diamputasi tangannya,” jelasnya.