Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Cuma Pisau Dapur dan Alat Tani, Aparat Juga Sita Ponsel Warga Desa Wadas

Aparat kepolisian dilaporkan memasuki rumah-rumah warga sembari menyita alat komunikasi.
Warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) memasang spanduk saat melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (6/1/2022). Dalam aksi itu mereka menolak rencana penambangan batuan adesit di Desa Wadas, Purworejo, Jateng./Antara-Andreas Fitri Atmoko.
Warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) memasang spanduk saat melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (6/1/2022). Dalam aksi itu mereka menolak rencana penambangan batuan adesit di Desa Wadas, Purworejo, Jateng./Antara-Andreas Fitri Atmoko.

Bisnis.com, PURWOREJO - Aparat kepolisian masih berjaga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, hingga Rabu (9/2/2022). Julian Duwi, anggota Tim Hukum Warga Desa Wadas, menjelaskan bahwa aparat dilaporkan melakukan penggeledahan rumah warga untuk menyita alat telekomunikasi.

"Informasi yang kami peroleh dari warga saat ini ada sweeping untuk mencari handphone dan sebagainya," jelas Julian, Rabu (8/2/2022).

Julian menjelaskan bahwa akses informasi dari dan menuju Desa Wadas masih sangat terbatas. Terputusnya jaringan listrik dan sinyal telekomunikasi menyulitkan masyarakat, tim advokasi, serta media yang bertugas.

"Bahkan media pun dilarang untuk mendokumentasikan, bahkan disuruh menghapus dokumentasinya dan itu ternyata terjadi juga terhadap warga yang ditangkap," jelasnya dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual.

Selain itu, akses transportasi menuju Desa Wadas juga telah dijaga ketat oleh aparat. Bahkan, bantuan logistik yang dikirimkan kelompok-kelompok solidaritas masyarakat belum mampu menjangkau wilayah tersebut.

"Ini ada satu mobil yang saya ketahui, itu dari teman-teman Petani Pantai Selatan. Ini belum bisa di-drop di Desa Wadas karena kondisinya bagi kami belum memungkinkan sehingga ini masih ada yang dibawa di Polres Purworejo," jelas Julian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper