Bisnis.com, SOLO — Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo merilis hasil survei Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Satu Tahun Pemerintahan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Solo, Jumat (18/2/2022).
Survei yang dilakukan terhadap 550 responden di lima kecamatan Kota Solo tersebut hasilnya mengesankan. Sebab, warga menilai kepemimpinan Gibran-Teguh tegas, transparan, dan cukup bijaksana saat menghadapi masalah di pemerintahan.
Ketua Prodi MAP Program Pascasarjana Unisri Solo, Suwardi, menjelaskan survei dilakukan dengan teknik wawancara face to face menggunakan instrumen data tertutup atau kuisioner. Wawancara dilakukan pada 4 Februari 2022 hingga 13 Februari 2022.
Hasilnya, rata-rata nilai yang diberikan masyarakat pada satu tahun pemerintahan Gibran sebagai Wali Kota yaitu 79,3. Perinciannya, 235 responden dari total 550 responden memberikan nilai 80.
“Nilai terbanyak yaitu 80. [Ada] 43 persen masyarakat memberikan nilai 80. Jika ditambahkan dengan frekuensi nilai lebih dari 80, maka dapat dikatakan bahwa 67,5 persen masyarakat memberikan nilai di atas 80,” terang Suwardi.
Baca Juga
Pada poin lain sebanyak 65,8 persen responden menilai Gibran bersikap tegas ketika menghadapi aparat Pemkot Solo yang bermasalah. Selebihnya, 19,1 persen responden menilai Gibran bersikap bijaksana ketika dihadapkan pada masalah yang sama.
Ada juga 10 persen responden yang menilai sikap Gibran terhadap aparat Pemkot Solo yang bermasalah sebagai tindakan fair atau transparan. Responden juga menyebut Gibran memiliki sikap tegas saat menghadapi masalah.
Sebanyak 46,5 persen responden menyebut Gibran bersikap tegas ketika dihadapkan pada masalah di tengah masyarakat. Hal lain, sebanyak 37,6 persen responden menyebut Gibran cukup bijaksana dalam menghadapi masalah.
Responden lain menilai Gibran bersikap fair atau transparan sebanyak 12,2 persen.
“Baik menghadapi aparat bermasalah maupun persoalan di masyarakat, kesan fair Gibran lebih nampak dibandingkan kesan negatif mencari cari kesalahan,” urai dia.
Diwawancara wartawan seusai konferensi pers, Suwardi, menyampaikan hasil survei menunjukkan masyarakat Solo bukan lagi cukup puas, tapi sangat puas dalam konteks kebijakan selama pandemi Covid-19. Ia menjelaskan kebijakan Pemkot dinilai imbang.
“Masyarakat menangkap keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan. Banyak yang menganggap imbang. Tapi pada aspek mereka yang menganggap ekonomi lebih dipentingkan atau kesehatan, banyak kesehatan yang dipentingkan,” kata dia.
Namun, Suwardi enggan memberikan komentar perihal hasil survei satu tahun kinerja Gibran sebagai Wali Kota Solo cukup sebagai bekal naik kelas pada Pemilu Tahun 2024. Suwardi menyatakan hasil survei kali itu belum secara spesifik mengarah ke sana.
“Saya belum mengarah ke sana, tapi kalau menurut saya, kalau saya bertindak sebagai analis survei untuk kepentingan konsultan, bagi kandidat tertentu, baik Gibran atau di luar Gibran, saya akan mengatakan ini alarm dari Kota Solo untuk 2024,” tandasnya.