Bisnis.com, SEMARANG - Menjelang Ramadan dan Idulfitri pada April mendatang, JNE menawarkan promo diskon pengiriman sebesar 40 persen. Promo berlaku di seluruh Pulau Jawa dan Bali serta tiga kota besar di Indonesia yaitu Mataram, Palembang dan Bandar Lampung.
Sales Regional Jateng-DIY, Bambang Widiatmoko mengatakan bahwa program ini serentak untuk di wilayah Jateng-DIY. "Berlaku selama dari tanggal 1 sampai 15 Maret. Berlaku di seluruh sales counter selama masih wilayah Jateng-DIY," jelasnya, dikutip Rabu (9/3/2022).
Bambang menjelaskan bahwa diskon tersebut berlaku untuk layanan Reguler dari Jateng dan DIY dengan tujuan Jawa, Bali, Mataram, Palembang dan Bandar Lampung. Salah satu syaratnya adalah mengikuti akun instagram kantor cabang JNE kemudian menunjukkannya kepada petugas sales counter.
"Promo ini khusus untuk transaksi melalui sales counter JNE. Dan khusus service reguler, misalnya kalau mau kirim makanan yang harus sampai satu hari kita sarankan pake YES, tapi enggak bisa diskon," jelas Bambang.
Menurut Bambang, lima kota yang dipilih untuk program ini merupakan kota terpopuler sepanjang pengiriman barang melalui JNE. Sehingga, dipastikan akan turut berdampak pada peningkatan konsumen yang memakai jasa layanan JNE. Terpopuler pertama peringkat kiriman terbesar ialah Jawa disusul Bali, Bandar Lampung, Palembang, dan Mataram.
Dicontohkan, untuk pembanding harga pengiriman seperti dari Yogyakarta tujuan Palembang layanan reguler sebelum dapat diskon dengan ongkos kirim (ongkir) Rp45.000 dan setelah didiskon 40 persen menjadi Rp27.000. Atau pengiriman dari Semarang ke Jakarta ongkir normalnya Rp16.000 menjadi Rp9.600.
Pada saat yang bersamaan JNE Jateng-DIY juga merilis program same day delivery pada bulan Maret ini. Melalui program tersebut, pengiriman barang bisa dilakukan dengan lebih cepat. Namun, program ini hanya berlaku untuk kota-kota di zona A atau ibukota provinsi saja.
"Misalnya, kirim pagi sampainya sore di kota tujuan. Harganya tetap sama, kita coba percepatan saja karena perbaikan sistem operasional jadi kita bisa lebih cepat," jelas Bambang.
