Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan ketersediaan komoditas dan kondisi pangan agar tetap aman menjelang Ramadan.
Mengingat saat bulan puasa nanti, biasanya permintaan kebutuhan pokok masyarakat meningkat.
"Beberapa yang punya potensi-potensi yang bikin inflasi apa. Minyak goreng pasti, ada pajak, kedelai. Jadi beberapa yang punya potensi, ini mesti kita kendalikan sejak sekarang. Pasti permintaan di bulan Ramadan akan tinggi," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (24/3/2022).
Sejauh ini, dari data stok pangan yang diterimanya, ketersediaan pangan di Jateng dalam kondisi aman. Hanya soal harga, itu masih fluktuatif. “Artinya, dari sisi stok aman, dari sisi harga yang masih fluktuatif,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, Muhson Chudlori mengatakan, bahwa stok pangan di Jateng memang dalam kondisi aman jelang Ramadan.
"Kebutuhan pokok masyarakat di bulan Ramadan dan Lebaran sebenarnya cukup. Dan bulog akan hadir ketika masyarakat membutuhkan itu," kata Muhson.
Baca Juga
Dia membeberkan, untuk stok pangan yang ada di gudang Bulog hingga 23 Maret 2022, dalam kondisi aman. Sementara soal harga yang sesuai dengan kebijakan, yaitu harga daging sapi sampai di tingkat konsumen Rp78.000 per kilogram.
Bulog Jateng memiliki stok beras saat ini sebanyak 29.000 ton. Stok pangan lain adalah tepung terigu sekitar 7 ton.
Stok gula sampai saat ini terdapat 140 ton dan akan bertambah mendekati atau memasuki Ramadan hingga 300 ton lagi. Sedangkan stok daging kerbau saat ini ada sekitar 22 ton. Ketersediaan daging kerbau akan bertambah lagi 40 ton.
Minyak goreng yang ada di Bulog yakni kemasan bantal dan pouch berdiri dengan harga sampai di konsumen Rp23.000 per liter sampai konsumen. Sedangkan harga gula Rp13.500 per kg, serta harga tepung terigu sampai konsumen Rp8.400 per kg. (k28)