Bisnis.com, SEMARANG – Vonny Tresno Santoso, anak pemilik Grup Sri Ratu sekaligus CEO SR Land Properties, meyakini proyek Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) bakal mendorong penjualan properti di Kota Semarang.
“KITB itu sudah on, 2024 sudah operasional, orang mau kemana? Kota Pekalongan itu belum ada isinya. Kalau ke Surabaya itu kejauhan, Jakarta lebih jauh lagi. I think Semarang will be the next happening city,” jelasnya, dikutip Rabu (30/3/2022).
Saat ditemui Bisnis, Vonny menjelaskan bahwa ada banyak investor dalam negeri yang telah melirik Kota Lumpia tersebut. Terlebih dengan sejumlah perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
“Program Pak Wali Kota untuk Kota Semarang ini sangat luar biasa. Dua tiga tahun ke depan, Semarang akan jadi the next one,” tambahnya.
Namun demikian, Vonny mengungkapkan bahwa sektor properti di Kota Semarang masih terhadang sejumlah tantangan. Seperti harga apartemen yang dirasa masih kurang sehat, hingga kualitas bangunan serta layanan penghuni yang menurutnya kurang optimal.
“Meyakinkan investor atau pembeli [properti] di Kota Semarang itu gampang-gampang susah. Kita harus edukasi, karena untuk tinggal mungkin belum ya. Tetapi untuk pembeli kita kebanyakan malah anak muda yang ajak orangtuanya untuk ambil apartemen di sini, banyak juga influencer, youtuber, yang sudah beli, tempatnya mungkin akan buat kerja. Bisa jadi,” jelas Vonny.
Sebagai informasi SR Land Properties tengah mengembangkan konsep bangunan Mixed Use yang terintegrasi di pusat Kota Semarang. Properti bernama Queen City tersebut bakal dilengkapi dengan convention hall, pusat kuliner, serta pusat perbelanjaannya sendiri.
Queen City juga bakal memiliki apartemen bernama The Promenade Apartment yang bakal menghadap ke Jalan Imam Bonjol. Vonny mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan izin untuk mendirikan bangunan setinggi 75 meter di lokasi tersebut.
“Apartemennya sudah laku, karena kita tanggal 7 Maret sudah grand launching. Kita hari itu Cuma melepas 50 unit. Lakunya di atas 80 persen, ini on going,” ungkap Vonny.
Vonny juga menjelaskan bahwa pembeli apartemen tersebut berasal dari berbagai daerah. “Saya tidak hafal. Tapi ada beberapa yang dari Jawa Tengah, Solo, Yogyakarta, Semarang. Ada juga yang dari Jakarta,” jelasnya.
Lain asal, lain pula motivasi tiap-tiap pembeli. Vonny mengungkapkan bahwa pembeli dari luar kota kebanyakan berniat untuk membeli apartemen tersebut sebagai investasi. “Mereka tahu Batang lagi bangun, Kendal berkembang, mereka invest. Mereka tahu pricing gak akan anjlok,” tambahnya.
