Bisnis.com, SEMARANG - Perum Bulog Jawa Tengah memastikan stok bahan pangan untuk menghadapi Ramadan kali ini dalam kondisi aman.
Adapun, Bulog bahkan sudah menyiapkan stok yang jadi kebutuhan masyarakat, antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan daging kerbau.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng, Akhmad Kholisun mengatakan, stok beras di wilayahnya per 30 Maret 2022 ini masih 30.000 ton. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena Bulog Jateng masih melakukan penyerapan hasil produksi panen dalam negeri antara 350 sampai 500 ton per hari.
"Kebetulan di bulan Maret dan April masih terjadi panenan dengan potensi yang masih cukup tinggi, dan penyerapan kami lakukan tiap hari," katanya, Kamis (31/3/2022).
Penjualan beras ke masyarakat sendiri Bulog mematok harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp9.450/kg dan beras premium Rp12.800/kg," ungkapnya.
Adapun untuk komoditas minyak goreng, lanjutnya, saat ini Bulog Jateng masih memiliki stok 42.300 liter. "Minyak goreng ada stok 42.300 liter yang dijual dengan mengikuti harga pasar. Tapi beberapa juga kami jual di bawah harga pasar, dengan kemasan pouch Rp22.000 - Rp23.000/liter dan yang kemasan pillow Rp20.000 - Rp21.000/liter," ujarnya.
Baca Juga
Untuk stok gula pasir saat ini masih 286 ton. Stok tersebut akan terus bertambah, karena Bulog memiliki anak perusahaan GMN, yang dua minggu lalu juga sudah mulai meningkatkan produksi.
Adapun untuk komoditas daging kerbau, diakui Akhmad Kholisun, saat ini stok yang ada menipis, hanya 9 ton. Namun demikian, Bulog Jateng saat ini masih proses permintaan untuk berpindah dari Bulog Kanwil DKI ke Jateng.
"Daging kerbau untuk di Jateng ini sudah sangat 'familier' dan peminatnya cukup tinggi. Dari stok 60 ton yang sebelumnya kami siapkan itu saja dalam 3 minggu sampai saat ini hanya tinggal 9 ton. Daging kerbau ini kami jual dalam bentuk frozen senilai Rp78.000/kg," terangnya.
Sementara itu, Bulog Jateng juga siap untuk melaksanakan operasi pasar jika dibutuhkan. "Untuk penjualan komoditas Bulog ini, selain bisa diperoleh secara offline lewat saluran penjualan Bulog, seperti Rumah Pangan Kita dan Toko Pangan Kita, juga bisa transaksi secara online melalui aplikasi iPanganan maupun lewat Shoopee," jelasnya. (k28)