Bisnis.com, SEMARANG - Kepolisian Resort (Polres) Klaten bakal menyiagakan lima pos pengamanan mudik di lima titik, yaitu Prambanan, Simpang Tegalyoso, Alun-alun Klaten, Jatinom, serta Terminal Delanggu.
AKBP Eko Prasetyo, Kapolres Klaten, menyebut pos pengamanan tersebut juga bakal dilengkapi dengan fasilitas kesehatan serta layanan vaksinasi Covid-19.
"Setiap pos pengamanan dapat dimanfaatkan masyarakat, utamanya yang sedang melakukan perjalanan mudik. Selain mengakses fasilitas kesehatan, masyarakat juga bisa mengikuti vaksinasi Covid-19," jelas Eko, Jumat (22/4/2022).
Pos pengamanan lengkap dengan layanan vaksinasi tersebut merupakan rangkaian dari program Vaksinasi Presisi yang dilaksanakan oleh Polri. Eko berharap terobosan tersebut bisa mendukung upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan jumlah masyarakat yang menerima vaksin.
Yoga Hardaya, Wakil Bupati Klaten, berharap agar pengamanan perjalanan mudik, arus balik, serta covid-19 tersebut bisa berjalan kondusif dan terkendali. "Tahun 2022 ini banyak sekali kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Meskipun Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, namun kita perlu selalu waspada karena mobilitas masyarakat akan tinggi. Sehingga perlu adanya sinergi bersama instansi dan stakeholder yang ada," jelasnya, dikutip Bisnis dari laman Pemerintah Kabupaten Klaten.
Pada hari yang sama, antisipasi arus mudik juga dilakukan oleh Polres Blora. Aparat kepolisian bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Blora menggelar kesiapan armada bus dan sopir.
"Pengecekan dimaksudkan memastikan kondisi bus layak jalan. Hal itu sangat penting apalagi sebentar lagi masa arus mudik Lebaran. Bus ini kan juga digunakan mengangkut pemudik, jadi harus dipastikan kondisinya benar-benar layak jalan," jelas AKP Edi Sukamto, Kasat Lantas Polres Blora.
Sementara itu, di Kabupaten Purworejo, aparat kepolisian setempat bakal menyiagakan 396 personel untuk mengamankan kegiatan mudik lebaran serta Operasi Ketupat. AKBP Fahrurrozi, Kapolres Purworejo, juga telah menyiagakan personel gabungan dari Polri, TNI, Pemerintah Daerah, serta Stakeholder lainnya.
"Polri juga telah menyiapkan tujuh posko. Terdiri dari empat pos pengamanan, dua pos pelayanan, dan satu pos terpadu. Adapun pos-pos yang dimaksud digunakan sebagai pusat informasi pengamanan," jelas Fahrurrozi.