Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis investasi yang masuk pada 2022 dapat mencapai target Rp65,54 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri menjelaskan investasi yang masuk ke Jawa Tengah pada triwulan pertama tahun 2022 baru Rp12,42 triliun.
"Kami optimistis investasi yang masuk ke Jateng terus bertambah sampai dengan akhir semester satu," kata Ratna, Selasa (7/6/2022).
Ia menjelaskan, ada dua wilayah yang diprioritaskan untuk investasi yakni Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Pasalnya, kedua wilayah tersebut sangat potensial bagi investor untuk berinvestasi khususnya pemilik modal asing (PMA).
Pihaknya juga memberikan berbagai kemudahan bagi para investor yang hendak melakukan pengurusan perizinan. Menurutnya, dengan birokrasi yang tidak berbelit-belit akan menarik banyak investor masuk.
"Salah satu keunggulan Jateng dibandingkan daerah lain adalah mudahnya birokrasi, dimana para investor akan dipermudah dalam melakukan pengurusan perizinan," tegasnya.
Baca Juga
Ratna menyebut investasi yang masuk dari PMA kebanyakan dari sektor energi seperti listrik dan gas, tekstil serta alas kaki. Sementara untuk pemilik modal dalam negeri (PMDN) sektor yang masih mendominasi yakni transportasi dan industri makanan.
Lebih lanjut Ratna juga meminta setiap pemerintah daerah untuk memperhatikan penyediaan infrastruktur seperti ketersediaan air baku dan pengolahan limbah.
"Dengan infrastruktur yang bagus, menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk berinvestasi," katanya. (k28)