Bisnis.com, SEMARANG – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan pada 2023 nanti separuh lahan yang tersedia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) bisa terisi oleh tenant.
“Kami yakin bahwa 2023 akhir, menjelang 2024, target kami minimal 50 persen dari 4.300 hektare di Batang ini juga akan terisi penuh,” jelasnya saat menghadiri peresmian Implementasi Rencana Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang, Rabu (8/6/2022).
Seperti diketahui, implementasi tahap kedua industri baterai listrik terintegrasi ini merupakan buah kerjasama antara Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, serta Konsorsium LG.
Sebagai informasi, LG telah menempati lahan seluas 275 ha di KITB. Lokasi tersebut nantinya bakal menjadi pusat pemurnian bahan baku serta industri prekursor baterai kendaraan listrik. LG sendiri bakal menggelontorkan investasi senilai US$ 9,8 miliar untuk membangun ekosistem baterai listrik di Indonesia.
Proyek investasi LG untuk menyentuh bisnis kendaraan listrik bakal berlangsung hingga 2025 nanti. Tak sendirian, LG juga menggandeng perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan lainnya untuk membentuk konsorsium guna mendukung upaya transisi ke model bisnis yang lebih hijau.
“Kolaborasi LG dengan UMKM jalan juga. Dengan pengusaha daerah jalan juga. Jadi recycle-nya tidak dengan BUMN. Kalau BUMN semua, nanti kerjasama LG dengan BUMN, bukan pengusaha dalam negeri,” jelas Bahlil.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menjelaskan perkembangan proyek KITB. Dari 450 ha lahan yang dikembangkan di tahap pertama, keseluruhan lahan dilaporkan telah laris diserbu investor. Saat ini, proyek KITB tengah memasuki pembangunan tahap kedua dengan luas lahan 1.000 ha.
“LG sendiri masuk sekitar 275 ha. Kemudian Foxconn, juga masuk tahap kedua. Dan yang ketiga, insyaallah, kalau memang dari Amerika [Serikat] positif masuk, tempatnya juga di sini,” jelas Bahlil.
Tak hanya lahan untuk industri, KITB juga tengah melakukan pembangunan fasilitas pendidikan yaitu Sekolah Menengah Kejuruan. “Tanahnya 3 hektare, di samping tol, tanah ini diwakafkan dari BUMN,” jelas Bahlil.