Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Tinggi Masih Mengancam Pesisir Selatan Jawa

Pemicu dari gelombang tinggi di selatan DIY disebabkan adanya pola tekanan udara tinggi di sebelah barat daya Australia dan pola tekanan rendah di barat daya Sumatera.
Pengunjung melihat bangunan yang terdampak abrasi akibat gelombang tinggi di Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/7/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang mencapai enam meter di selatan pulau Jawa./Antara-Hendra Nurdiyansyah.
Pengunjung melihat bangunan yang terdampak abrasi akibat gelombang tinggi di Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/7/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang mencapai enam meter di selatan pulau Jawa./Antara-Hendra Nurdiyansyah.

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai potensi gelombang tinggi akibat pola tekanan tinggi di sebelah barat daya Australia.

Kepala Kelompok Data Analisis Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi di Yogyakarta, Selasa (19/7/2022), menyebut gelombang tinggi masih berlangsung hingga 19 Juli 2022, kemudian berangsur menurun.

"Untuk para nelayan, pedagang, para wisatawan gelombang tinggi masih akan berlangsung sehingga tetap mematuhi dan menaati imbauan yang disampaikan dari petugas di sekitar lokasi," kata dia.

Menurut dia, pemicu dari gelombang tinggi di selatan DIY disebabkan adanya pola tekanan udara tinggi di sebelah barat daya Australia dan pola tekanan rendah di barat daya Sumatra.

Selain itu, kata dia, Monsun Australia juga menguat sehingga angin timuran lebih dominan dan berdampak merusak bangunan seperti yang terjadi di pesisir pantai di Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul pekan lalu.

Menurut dia, potensi gelombang tinggi tersebut mengalami penurunan beberapa hari ke depan. "Berangsur-angsur melemah dengan seiring punahnya tekanan tinggi di barat daya Australia," kata dia.

Sebelumnya pada Sabtu (16/7), belasan lapak pedagang di bibir Pantai Somandeng dan Pulangsyawal di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat dihantam gelombang laut dengan ketinggian antara tiga sampai lima meter.

Selain di Gunung Kidul, sejumlah bangunan usaha di wilayah Pantai Depok Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY, juga hancur diterjang gelombang tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper