Bisnis.com, SEMARANG - Masyarakat Kota Semarang diimbau untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga dan keempat atau vaksin booster. Imbauan tersebut disampaikan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan signifikan.
"Beberapa minggu terakhir angka kita mulai merangkak naik. Mungkin karena masyarakat mulai abai untuk penerapan protokol kesehatan. Sehingga kita mengimbau untuk protokol kesehatan dimaksimalkan lagi dan yang paling penting booster," jelas Nur Dian Rakhmawati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Semarang, Senin (15/8/2022).
Dian memaparkan bahwa di Kota Semarang sendiri, capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah lebih dari 100 persen. Artinya, sudah lebih dari 1,6 juta orang yang menerima vaksin Covid-19. Namun demikian, capaian vaksinasi booster masih berada di angka 61 persen. "Ini harus kita kejar terus," jelasnya.
Sebagai informasi, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua di Kota Semarang relatif tinggi karena perhitungan dilakukan tak cuma bagi masyarakat ber-KTP Kota Semarang. Masyarakat dari daerah lain juga masuk dalam perhitungan capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua tersebut. "Karena kita tidak membedakan, semuanya kita layani sehingga memang pencapaiannya lumayan tinggi untuk Kota Semarang," jelas Dian.
Dian menambahkan bagi masyarakat Kota Semarang yang belum menerima vaksin lengkap ataupun vaksin booster supaya segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. "Datang saja ke Puskesmas atau kita yang mendatangi. Kalau memang ada warga yang membutuhkan untuk datang," jelasnya.
Sebagai informasi, kenaikan kasus Covid-19 secara umum terjadi di Jawa Tengah. Berdasarkan data Tanggap Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, per 15 Agustus 2022, jumlah pasien yang dirawat mencapai 1.921 orang dengan penambahan 184 pasien baru. Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 35 orang dan korban meninggal dunia bertambah 3 orang.
Baca Juga
Di tingkat nasional, pada pekan lalu jumlah pasien Covid-19 bertambah sebanyak 5.104 pasien. Kebanyakan pasien tertular dari transmisi lokal, dimana hanya 88 orang pasien yang dilaporkan tertular Covid-19 dari perjalanan luar negeri.