Bisnis.com, SEMARANG — PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menetapkan pergantian dewan komisaris dan direksi. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar secara daring pada Senin, 5 September 2022.
RUPS LB menyetujui pemberhentian Andek Prabowo dari Komisaris KITB dan menyetujui Anwar Ismail sebagai Komisaris KITB yang saat ini menjabat sebagai SVP Business Development & Portfolio Management PT PP (Persero) Tbk.
Para pemegang saham juga memutuskan pemberhentian Ikmal Lukman dari Komisaris Independen KITB dan menyetujui Yuliot sebagai Komisaris Independen PT KITB. Saat ini Yuliot menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi /BKPM.
Berikutnya, RUPS LB menunjuk Ngurah Wirawan sebagai Direktur Utama menggantikan Galih Saksono. Sebelumnya Ngurah Wirawan menjabat sebagai Direktur Utama PT Kawasan Industri Medan.
Pemegang Saham juga menunjuk I Made Kartu sebagai Direktur Operasi & Teknik menggantikan Adler Manarissan Siahaan. Sebelumnya I Made Kartu menjabat sebagai GM Operasi Divisi Infrastruktur 2 PT PP (Persero) Tbk.
RUPS LB juga menyetujui pengangkatan Evi Afiatin sebagai Direktur Keuangan KITB. Sebelumnya, Evi menjabat sebagai Expert Assistant/Advisor to the Board of Directors Indonesia Eximbank.
M Fakhrur Rozi ditunjuk sebagai Direktur Kelembagaan & Humas PT KITB. Sebelumnya Fakhrur Rozi menjabat sebagai Kepala Bagian Satuan Pengawas Internal PT Perkebunan Nusantara IX.
Dengan keputusan RUPS Luar Biasa ini, maka susunan dewan komisaris PT Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai berikut:
Komisaris Utama: Tio Handoko
Komisaris : Ahmad Fauzie Nur
Komisaris: Sri Purwaningsih
Komisaris: Anwar Ismail
Komisaris Independen: Yuliot
Adapun susunan anggota dewan direksi PT Kawasan Industri Terpadu Batang setelah RUPS LB adalah sebagai berikut:
Direktur Utama: Ngurah Wirawan
Direktur Operasi & Teknik: I Made Kartu
Direktur Keuangan: Evi Afiatin
Direktur Kelembagaan & Humas: M Fakhrur Rozi
Adapun komposisi pemegang saham KITB saat ini terdiri dari PT Kawasan Industri Wijayakusuma sebesar 96,59%, PT PP (Persero) Tbk sebesar 1,7%, PT Perkebunan Nusantara IX sebesar 1,22% dan Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha Kabupaten Batang sebesar 0,49%.