Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantul Urung Menaikkan Retribusi Pariwisata

Pemkab berencana menaikkan retribusi wisata pantai selatan dari sebesar Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per orang.
Pengunjung menikmati suasana Pantai Parangtritis./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Pengunjung menikmati suasana Pantai Parangtritis./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membatalkan rencana menaikkan besaran retribusi wisata pantai selatan daerah itu karena kondisi ekonomi yang saat ini terdampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Retribusi wisata tidak jadi naik karena kondisi ekonomi sekarang ini inflasi, bahkan data dari BI (Bank Indonesia) inflasi lebih dari lima persen secara nasional," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Kamis (8/9/2022).

Menurut dia, jauh hari sebelum ada kebijakan menaikkan harga BBM oleh pemerintah, pemkab berencana menaikkan retribusi wisata pantai selatan dari sebesar Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per orang. Harga baru, rencananya akan diberlakukan pada APBD perubahan 2022.

Akan tetapi, kata dia, terdapat beberapa masukan dari anggota legislatif di DPRD Bantul dan tenaga ahli pariwisata, yang meminta agar kenaikan retribusi wisata ditinjau kembali dan dicermati lagi, mengingat situasi saat ini yang akan berdampak pada belanja kebutuhan.

"Sekarang kan harga BBM naik, yang memungkinkan semua harga harga jasa pariwisata, akomodasi, transportasi juga naik, sehingga dari hasil kajian dan pencermatan maka hampir dipastikan retribusi wisata tidak layak naik," katanya.

Selain masukan dari berbagai pihak, kata dia, batalnya kenaikan retribusi wisata pantai, karena saat ini di wilayah DIY tidak objek wisata yang besaran tarif retribusi melebihi angka Rp10 ribu per pengunjung.

"Juga terkait dengan kondisi saat ini, jadi kebijakan itu menyesuaikan kondisi, dan baru saja pemerintah menaikkan harga BBM yang hampir dipastikan akan ada kenaikan harga-harga lainnya, termasuk di bidang pariwisata," katanya.

Dia berharap dengan tidak naiknya retribusi wisata pantai selatan ini, tetap tidak mengurangi minat masyarakat atau wisata nusantara untuk berwisata salah satunya ke Bantul, meskipun harga-harga kebutuhan terdampak karena pengalihan subsidi BBM itu.

"Karena bisa jadi transportasi naik, hotel naik, berarti biaya produksi entah itu suvenir, akomodasi wisata lainnya kemungkinan juga akan naik. Maka pertimbangan itu yang menyebabkan retribusi di Bantul untuk tidak dinaikkan dulu tahun ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper