Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Ekonomi Jateng Berlanjut, Fokus Sektor Pangan dan Energi

Pemulihan ekonomi Jateng akan terus berlanjut, dengan motor pertumbuhan utama dari konsumsi domestik, investasi, dan ekspor.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 di Semarang, Rabu (30/11/2022). Foto: Istimewa
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 di Semarang, Rabu (30/11/2022). Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG — Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2023 akan berada pda kisaran 4,9 persen—5,7 persen, melanjutkan tren pemulihan yang sudah berlangsung pasca pandemi Covid-19.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, M. Firdauz Muttaqin, mengatakan bahwa sepanjang 2022 rata-rata pertumbuhan ekonomi Jateng telah berada pada zona positif di angka 5,3 persen.

“Pemulihan akan terus berlanjut, dengan motor pertumbuhan utama dari konsumsi domestik, investasi, dan ekspor,” ujarnya saat memberikan paparan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022, Rabu (30/11/2022).

Bank Indonesia berupaya terus mendorong pemulihan  ekonomi Jateng yang sempat terkontraksi akibat pandemi. Bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah daerah, BI telah menyelenggarakan sejumlah program yang bertujuan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Jateng.

Untuk mendorong masuknya investasi, BI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jateng menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF). Forum tersebut membuahkan  24 kepeminatan investasi dengan nilai Rp19,47 triliun.

BI Jateng juga berkolaborasi dengan berbagai pihak melalui forum Keris Jateng berupaya terus mempromosikan potensi investasi Jateng ke beberapa negara yang potensial. Sejauh ini, aktivitas promosi investasi Jateng telah diselenggarakan di Singapura, Jepang, Turki, dan China.

Terkait dengan pengembangan ekosistem ekonomi syariah, BI berupaya membangun halal value chain di kalangan UMKM di Jateng dan mendorong sertifikasi halal.

Sementara itu, dalam pengembangan UMKM, BI menyelenggarakan sejumlah program yang bertujuan memperluas jangkauan pemasaran para pelaku usaha melalui ekspansi pemasaran hingga ke luar negeri, maupun pemasaran dengan mengandalkan channel digital.

“Kami mendorong digitalisasi UMKM melalui program on-boarding dan kurasi UMKM, bekerja sama dengan beberapa marketplace,” ujar Firdauz.

JAGA INFLASI

Di sisi lain, Bank Indonesia memproyeksikan inflasi Jateng pada tahun depan akan berada pada kisaran 3 persen plus minus 1 persen. Menurut Firdauz, inflasi Jateng sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga energi dan gangguan panen yang menyebabkan harga pangan tinggi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengakui tantangan utama yang dihadapi Jateng untuk mengendalikan inflasi adalah di sektor pangan dan energi. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antar berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga agar inflasi terkendali.

Di sektor energi, Gus Yasin mengatakan bahwa pemerintah provinsi telah memulai inisiatif untuk meningkatkan bauran energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Penggunaan energi alternatif energi baru terbarukan (EBT) terus digalakkan agar bisa diduplikasi di berbagai wilayah.

“Kami mendorong daerah untuk memanfaatkan sumber daya alternatif yang tersedia di tempat masing-masing. Misalnya, di Desa Banyusidi Kabupaten Magelang, itu berpotensi menjadi desa mandiri energy dengan memanfaatkan potensi biogas dari kotoran sapi,” ujarnya.

Sementara itu, di sektor pangan, Gus Yasin mengajak masyarakat untuk mengolah dan memanfaatkan bahan pangan alternatif guna menjaga ketahanan pangan.

Dari sisi kebijakan, Pemprov Jateng melalui Dinas Ketahanan Pangan terus berupaya memetakan tingkat produksi dan kebutuhan bahan pangan di masing-masing wilayah dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper