Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Lulusan SMK Dominasi Angka Pengangguran Jawa Tengah

Disnakertrans Jawa Tengah mencatat lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki angka pengangguran tertinggi. 
Alif Nazzala R.
Alif Nazzala R. - Bisnis.com 20 Februari 2023  |  16:33 WIB
Lulusan SMK Dominasi Angka Pengangguran Jawa Tengah
Siswa SMK merakit komputer jinjing. - JIBI
Bagikan

Bisnis.com, SEMARANG — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah mencatat lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki angka pengangguran tertinggi. 

Berdasarkan data yang disampaikan Disnakertrans Jateng, 8,42 persen lulusan SMK tahun 2022 di Jateng menganggur.

Sementara untuk lulusan SMA (7,21 persen), SMP (5,55 persen), SD ke bawah (4,59 persen), diploma (2,95 persen) dan sarjana (2,01 persen).

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Jateng Masduqi menjelaskan bahwa angka tersebut, diambil dari 1,07 juta (5,57 persen) warga jateng yang menganggur di tahun 2022 lalu.

"Angka ini turun dibandingkan tahun sebelumnya 2021, yang mencapai 5,96 persen pengangguran," katanya, Senin (20/2/2023).

Kendati demikian, jika dibandingkan data beberapa tahun pengangguran sebelumnya, grafik tersebut mengalami kenaikan sesuai data tahun 2019, 4,19 persen, 2020 ,420 persen dengan puncaknya di tahun 2021 yang hampir mencapai 6 persen.

Menurutnya, penyebab para pengangguran tersebut dikarenakan minimnya informasi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang tengah membuka lowongan.

"Karena kurangnya akses informasi, kurangnya kompetensi, misalnya lowongan pekerjaan jahit, tapi tidak bisa jahit," imbuhnya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jateng smk pengangguran
Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top