Bisnis.com, SOLO - Sebuah sumur yang ada di Dusun Eromoko Wetan, Wonogiri ditandai memiliki arti spesial bagi warga sekitarnya.
Seperti yang diketahui, Indonesia masih masuk di musim penghujan dengan intensitas hujan sering. Beberapa daerah pun dikabarkan mengalami banjir.
Hujan pun terus mengguyur daerah Solo dan sekitarnya selama hampir setiap hari. Namun ada satu hal menarik yang terjadi di daerah Wonogiri.
Air sumur yang berada di Eromoko, Wonogiri dikabarkan meluap tanpa henti selama beberapa hari terakhir.
Meluapnya air sumur itu disebabkan curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Sumur tersebut juga merupakan muara dari aliran resapan air.
Mantan Kepala Bidang (Kabid) Sumberdaya Air yang saat ini menjabat Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Bowo Dwi Hartono, mengatakan tidak salah jika meluapnya air sumur di Eromoko itu menjadi pertanda datangnya musim kemarau.
Baca Juga
Menurutnya, curah hujan tinggi memang biasa terjadi pada akhir musim penghujan menuju musim kemarau.
“Salah satu tanda beralihnya musim penghujan ke musim kemarau itu curah hujan tinggi,” kata Bowo dikutip dari Solopos, Senin (6/3/2023).
Namun ia menekankan bahwa mitos tersebut tidak berarti menjadi kebenaran mutlak.
Menurutnya pada kasus di Eromoko, sumur meluap diduga kuat karena menjadi muara aliran resapan-resapan air tanah.
Menurut Bowo, ada kelinieran antara air sumur meluap dengan perubahan musim penghujan menjadi kemarau tapi tidak berhubungan secara langsung. Artinya, tidak berarti air sumur yang meluap di Eromoko, Wonogiri, itu merupakan penyebab perubahan musim.
“Air sumur meluap saat musim penghujan itu hal lumrah, termasuk yang terjadi di Eromoko. Hanya, kali ini debitnya memang lebih besar dibanding tahun lalu, yaitu 12 liter/detik,” ujar dia.