Bisnis.com, SEMARANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan sebagian besar wilayah di Jawa Tengah bakal diguyur hujan mulai Kamis (20/4/2023) siang hingga awal malam.
Baca Juga
"Potensi hujan sedang - lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah pegunungan tengah, sebagian Jateng bagian timur, dan sekitarnya," tulis Forecaster on Duty BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Gempita Icky Dzikrillah.
Angin berhembus dari arah tenggara dengan kecepatan 5 Km/jam. Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang juga mencatat suhu udara di 26,9 °C dan kelembaban udara di 89 persen. Diprediksikan, tinggi gelombang di perairan utara Jawa Tengah berkisar di 0,1-1,25 meter sementara di perairan selatan tinggi gelombang mencapai 1,5-4,0 meter.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang berlaku mulai pukul 07.00-19.00 WIB, BMKG memaparkan bahwa sebagian besar wilayah di Jawa Tengah bakal dibasahi hujan. Setidaknya, ada 14 wilayah dengan potensi hujan ringan. Wilayah tersebut antara lain Cilacap, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, juga Majenang.
Potensi hujan ringan-sedang berlaku di wilayah Sragen, Grobogan, Klaten, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Slawi, dan Ambarawa. Sementara itu, untuk wilayah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Blora, Temanggung, dan Magelang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat.
Masyarakat diimbau buat mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, puting beliung, sambaran petir, tanah longsor, dan banjir.
Pada perkembangan lainnya, berdasarkan pantauan CCTV yang dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, arus lalu lintas di jalur arteri pesisir utara maupun selatan masih terpantau ramai lancar.
Kepadatan terjadi di Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, Brebes. Titik mulai kemacetan berada di Terowongan Prupuk, Jalan Tegal-Cilacap yang berlokasi di Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal hingga pertigaan Pasar Linggapura.
Sebelumnya, pemberlakuan sistem rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung Tol Batang-Semarang hingga Gerbang Tol Bawen Jalan Tol Semarang-Solo mengakibatnya membludaknya jumlah kendaraan di jalan arteri Kota Semarang, khususnya di kawasan Semarang bagian atas. Kemacetan terjadi hingga Rabu (19/4/2023) malam dan mulai terurai pada Kamis (20/4/2023) dini hari tadi.