Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bikin Kapok Wisatawan, Wali Kota Semarang Ajak Pedagang Setop 'Mremo'

Wali Kota Semarang mengajak pelaku UMKM untuk menjaga kualitas layanan dan produknya agar terus dirindukan pemudik yang berwisata usai berlebaran.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu

Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengimbau pedagang serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berhenti melakukan tradisi mremo.

"Kami kemarin sudah memberikan arahan kepada para pedagang, jangan mremo," katanya kepada wartawan usai melaksanakan salat Id di halaman Kantor Balai Kota Semarang, Jumat (22/4/2023).

Sebagai informasi, tradisi mremo atau mematok harga lebih tinggi saat Idulfitri biasa dilakukan pedagang di Kota Semarang dan sekitarnya. Menurut Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, kebiasaan itu bisa saja dianggap negatif oleh wisatawan.

"Karena [kalau] sudah istilahnya dikenal harganya melonjak, nanti gak didatangi pemudik atau pelanggan. Jadi kalau kami berharap justru banyak melayani pelanggan, sehingga getok tular dan banyak pelanggan yang datang," ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Ita berharap, pemudik yang tiba di Kota Semarang bisa menikmati aneka Daya Tarik Wisata (DTW) hingga sajian kuliner di wilayah itu. Destinasi wisata seperti Kota Lama juga diharap mampu menjaring banyak pelancong dari luar daerah pada momen Idulfitri tahun ini.

"Kami juga berharap para pemudik ini tidak kapok untuk datang ke sini dan malah mungkin nanti kangen sehingga kembali ke Semarang," kata Ita.

Pada perkembangan lainnya, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian di tiap kabupaten dan kota untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan lahan parkir saat Idulfitri.

"Destinasi populer di tiap daerah kemungkinan akan penuh, juga destinasi tema keluarga macam pusat kuliner dan restoran. Destinasi yang viral di media sosial dalam dua tahun terakhir juga akan ramai," kata Kepala Seksi Pengembangan DTW Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Riyadi Kurniawan, saat dihubungi Bisnis beberapa waktu lalu.

Riyadi menambahkan, bagi wisatawan yang merasa dirugikan atas pelayanan di lokasi wisata di Jawa Tengah, pihaknya telah menyiapkan beberapa jalur pengaduan yang bisa dimanfaatkan. Wisatawan bisa mengajukan laporan di Posko Pengamanan Lebaran 2023 yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kota Semarang, tepatnya di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah.

"Apabila wisatawan tidak bisa ke sana, bisa live chat melalui VisitJateng, nanti akan kami teruskan ke instansi yang menangani. Permasalahannya apa, insyaallah nanti kami carikan solusi," jelas Riyadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper