Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BI Jateng Gelar Kompetisi Desain Motif Batik Lasem

Para peserta melalui proses penjurian dengan kriteria cukup ketat, mulai dari aspek komunikasi visual, hingga keserasian komposisi motif dan warna.
Farodlilah Muqoddam
Farodlilah Muqoddam - Bisnis.com 25 Mei 2023  |  12:38 WIB
BI Jateng Gelar Kompetisi Desain Motif Batik Lasem
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Rembang dan Yayasan Lasem Heritage menggelar Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023. - Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG — Batik Lasem merupakan salah satu kekayaan budaya yang khas dengan warna cerah dan motif batik gaya pesisiran.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersinergi  dengan Pemerintah Kabupaten Rembang dan Yayasan Lasem Heritage menggelar Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023. Kompetisi ini akan berlangsung hingga 1 Juli 2023 mendatang.

Pelaksanaan kompetisi ini merupakan tindak lanjut program Kartini Bangun Negeri (Kabari) yang diresmikan sejak 25 Oktober 2022.

Kompetisi desain motif ini diharapkan mampu memantik semangat dalam merevitalisasi desain motif batik Lasem yang telah menjadi warisan budaya sejak abad ke-19.

Melalui kegiatan ini, desain terpilih diharapkan dapat diaplikasikan pada berbagai produk yang dijual tidak hanya di pasar domestik, namun juga hingga ke pasar internasional, serta dapat diproduksi ulang secara terus menerus.

Rahmat Dwisaputra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, mengatakan bahwa selain bertujuan merevitalisasi dan meningkatkan valuasi ekonomi, program Kabari juga diharapkan mampu menarik minat generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa warisan dunia.

“Kompetisi ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian rakyat, dan memperkuat tradisi dengan inovasi kreatif serta memberi semangat baru bagi generasi muda dalam merawat warisan budaya,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (25/5/2023).

Tercatat sebanyak 119 peserta baik perorangan maupun kelompok turut serta dalam kompetisi tersebut. Tidak terbatas hanya dari Kabupaten Rembang, antusiasme peserta menggaung hingga seantero Jawa dan Sumatera Barat.

Dari sejumlah peserta tersebut, telah terpilih sebanyak 6 peserta dengan poin tertinggi, yakni Dessy Riana, Eko Cahyo, Kelompok Abiproya, Kelompok Nawasena, Kelompok Linggi dan Kelompok Gantari.

Para peserta melalui proses penjurian dengan kriteria cukup ketat, mulai dari aspek komunikasi visual, hingga keserasian komposisi motif dan warna. Selain menggunakan warisan budaya Lasem sebagai inspirasi karya, para peserta juga harus mampu menjelaskan mulai dari konsep dari karyanya dan rancangan komposisi motif dan warna, hingga menentukan target pasar dan rencana implementasi desain pada produk turunan. 

Ke depan, keenam peserta terpilih akan diseleksi kembali untuk menilai perwujudan karya, khususnya penuangan ide desain ke dalam media kain, yang akan bekerja sama dengan rumah batik Lasem setempat, industri batik nasional serta para desainer nasional sebagai wujud sinergitas dan kolaborasi dengan value chain di industri batik Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bi jateng

Sumber : press release

Editor : Farodlilah Muqoddam

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top