Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pipa Gas Bumi Ruas Semarang-Batang Ditarget Rampung Agustus 2023

PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina memastikan akan menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon - Semarang (Cisem) Tahap I ruas Semarang-Batang.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan PGN melakukan peninjauan pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon - Semarang (Cisem) Tahap I ruas Semarang-Batang./Dok. PGN
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan PGN melakukan peninjauan pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon - Semarang (Cisem) Tahap I ruas Semarang-Batang./Dok. PGN

Bisnis.com, SURABAYA - PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina memastikan akan menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon - Semarang (Cisem) Tahap I ruas Semarang-Batang bisa tepat waktu yakni dengan target rampung pada Agustus 2023.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi, PGN Achmad Muchtasyar menjelaskan  pembangunan pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap I ruas Semarang-Batang ini memiliki panjang ± 60 km dengan diameter 20 inchi.

“Saat ini pembangunannya dalam tahap pekerjaan fisik seperti penjajaran pipa sepanjang 4 km, penggalian dan lowering pipa, serta pengelasan dan pengujian pipa. Pada tahap awal, PGN membangun pipa distribusi sepanjang 5 km dengan diameter 8 inchi dan akan dilanjutkan pada tahap pengembangan 2,3 km,” jelasnya dikutip dalam rilis, Kamis (8/6/2023).

Selain itu, lanjutnya, pengembangan infrastruktur pipa distribusi gas di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang juga ditargetkan selesai bersamaan dengan penyelesaian pembangunan pipa Cisem

“Kami juga membangunan infrastruktur pendukung seperti pipa servis dan MRS pelanggan,” imbuhnya.

Progres pekerjaan aktual pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap I sendiri sudah mencapai 91,35 persen per 25 Mei 2023. Angka tersebut melebihi target rencana awal yakni per Juni 2023 sebesar 90,65 persen. Kebutuhan gas untuk industri melalui pembangunan pipa Cisem tahap I ini juga direncakan dimulai pada November atau Desember 2023. 

Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz melanjutkan, permintaan gas di KIT Batang Fase 1 sebesar 12 BBTUD. Dari jumlah itu, yang telah berproses menuju Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yakni PT KCC Glass Indonesia dengan kebutuhan kurang lebih 8 bbtud (british thermal unit per day) dan PT Rumah Keramik Indonesia sekitar 4 bbtud. 

Pemenuhan demand pelanggan di KIT Batang berasal dari Pertamina EP Cepu - Jambaran Tiung Biru (PEPC JTB), dan PGN mempunyai alokasi untuk kebutuhan industri

“Gas untuk KIT Batang dapat meningkatkan market share PGN baik itu peningkatan volume dan omzet penjualan, serta jumlah pelanggan segmen komersial dan industri khususnya di area SOR 3 Jateng Jatim Bali Nusra,” ujarnya.

Adapun potensi pemanfaatan pipa gas Cisem meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD dan KIT Batang dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper