Bisnis.com, MAGELANG — Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah menggelar Rupiah Borobudur Playon: Run for Charity untuk mengajak masyarakat agar dapat lebih memahami makna Rupiah serta mengedukasi tentang sistem pembayaran tunai dan nontunai.
Rupiah Borobudur Playon merupakan bagian dari rangkaian acara Angkringan Digital 2023 yang digelar di kompleks Candi Borobudur Magelang, pada 7-8 Juli 2023.
Acara Rupiah Borobudur Playon diikuti oleh sekitar 1.750 pelari yang mengikuti lomba kategori 5K, 7 K, dan 10K. Seluruh biaya pendaftaran yang dikumpulkan dari peserta senilai Rp149,77 juta didonasikan kepada desa-desa di sekitar Candi Borobudur untuk mendukung pembangunan akses air bersih, akses jalan, sarana ibadah, dan sarana edukasi.
Acara tersebut turut dimeriahkan oleh atlet lari nasional Elizar Ghamasi, Nugroho, Basunjaya dan Samson Karega Kamau, juga oleh artis sekaligus peminat olahraga lari Melanie Putria.
Seremoni pelepasan para pelari dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono; Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno; dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra.
Seusai para pelari menuntaskan race, acara kemudian dilanjutkan dengan talkshow Bincang Milenial Paham Rupiah bertajuk “Membangun Kesehatan Jasmani, Rohani dan Finansial.”
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Hari Widodo, mengatakan bahwa kesehatan finansial dapat mendukung kesehatan jasmani dan rohani.
Hari mengajak para peserta Rupiah Borobudur Playon untuk memahami Rupiah sebagai alat pembayaran sekaligus alat penyimpanan nilai di masa mendatang melalui beragam instrumen investasi.
“Belanja juga harus paham mana yang menjadi kebutuhan dan mana keinginan. Berhemat agar bisa menabung dan investasi untuk bisa menerima manfaat Rupiah di masa mendatang,” ujarnya, Sabtu (8/7/2023).
Sementara itu, Direktur Departemen Kebikajan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati, menambahkan bahwa sistem pembayaran nontunai QRIS dapat membantu dalam mengelola keuangan karena ada pencatatan digital.
Tak hanya berguna bagi pencatatan transaksi pribadi, QRIS juga sangat bermanfaat untuk membantu pencatatan keuangan UMKM.
“Merchant yang sudah menerima pembayaran QRIS bisa memiliki pencatatan yang rapi. Ketika mengajukan kredt ke bank sudah punya profil kredit yang bagus sehingga punya akses terhadap layanan keuangan,” terangnya.
Menurut Fitria, QRIS sebagai salah satu sistem pembayaran nontunai merupakan sebuah game changer dalam pembayaran digital. QRIS bertujuan mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital, termasuk memperkuat interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran.
Dalam kesempatan yang sama, Melanie Putria mempromosikan gaya hidup sehat melaui olahraga lari. Selain bermanfaat menjaga kesehatan dan kebugaran fisik serta mental, menurut Melanie, olahraga lari juga melatih para pegiatnya untuk disiplin dalam hal keuangan.
“Karena pelari butuh dana untuk ikut race, juga untuk meng-upgrade sepatu serta peralatan olahraga lainnya. Harus disiplin menabung,” ujarnya.
