Bisnis.com, SOLO - Soerang penumpang KRL Jogja-Solo menceritakan kronologi kereta yang ditumpanginya pada Kamis (27/7/2023) mengalami mogok dua kali.
Seperti diketahui, KRL Jogja-Solo mengalami kendala teknis saat berangkat dari Stasiun Tugu menuju Stasiun Purwosari.
Dalam satu hari, kereta mengalami dua kali mogok hingga harus ditarik ke stasiun awal. Bahkan penumpang juga sempat diminta untuk pindah kereta karena kejadian ini.
Elisa Yashinta, penumpang KRL dengan tujuan Stasiun Purwosari mengaku baru pertama kali mengalami kejadian kereta mogok seperti yang terjadi pada Kamis (27/7) malam.
Awalnya dirinya naik KRL dari Stasiun Lempuyangan sekitar pukul 18.00 WIB. Dalam perjalanan ke Stasiun Maguwo, kereta berhenti cukup lama.
Ia pun mengira masalah KRL pertama tejadi di Maguwo karena waktu pemberhentian kereta yang tidak seperti biasanya.
Baca Juga
"Firasat saya mulai di Maguwo. (Kereta) berhentinya lama banget. Ternyata ada eror diinformasikan," ucapnya kepada Bisnis, Jumat.
Namun selepas itu kereta berjalan seperti biasa dan tidak ada yang aneh. Sampai di Stasiun Brambanan kereta harus di-restart hingga lampu dan air conditioner (AC) mati.
Perjalanan dimulai hingga Stasiun Klaten, di mana penumpang kemudian diminta untuk berganti ke rangkaian kereta yang lain.
Namun saat di tengah perjalanan, kereta kembali mogok. Akibatnya, kereta kembali ditarik ke Stasiun Srowot untuk dilakukan perbaikan.
"Kita disuruh pindah kereta. Saya sudah merasakan kalau lampunya berkedip saat perjalanan dari Klaten menuju Ceper. Itu di tengah-tengah berhentinya mendadak," lanjut Elisa.
Elisa mengaku baru pertama kali merasakan kereta berhenti yang sangat mendadak, hingga ia mengira sudah tiba di stasiun tujuan.
"Berhentinya benar-benar mendadak. Saya belum pernah merasakan kereta berhenti semendadak itu. Saya kira sudah sampai Stasiun Ceper, ternyata belum," lanjutnya.
Setelah KRL berhenti di sini, ia membeberkan bahwa penumpang harus menunggu lama hingga akhirnya bisa melanjutkan perjalanan kembali.
"Di sini part paling lama (Klaten-Ceper). Karena kita menunggu kereta dari Srowot. Keretanya akhirnya ditarik mundur sekitar 19.30 WIB ke Stasiun Klaten,"
Menurutnya, baru kali ini ia merasakan keheningan di dalam KRL. Tak dipungkiri ia dan penumpang lain merasakan panik karena kereta mengalami kejadian mogok dua kali.
"Ini kereta kenapa lagi, kita sudah oper kereta dari yang trouble. Sudah di-restart, kok ini di-restart lagi,"
Perjalanan hingga 3 jam
Elisa pun menceritakan bahwa saat kejadian ada sedikit kepanikan terlihat dari penumpang lain. Bahkan ada sedikit cekcok antar penumpang karena kondisi kereta.
Tak sedikit dari penumpang yang mengaku capek karena rata-rata dari mereka adalah pekerja yang bekerja di Yogya dari Solo.
"Mungkin agak stressfull ya, yang harusnya satu jam sampai tapi ini bahkan hampir 3 jam. Kita juga masih disuruh nunggu di Stasiun Klaten,"
Kepanikan ini pun membuat Elisa dan penumpang lain berpikir untuk naik taksi online maupun kereta jarak jauh.
Meskipun capek karena kejadian ini terjadi pada hari kerja, namun ia mengapresiasi PT KAI dan PT KCI yang sigap dalam menanggapi masalah.
"Dengan kejadian ini semoga pihak terkait bisa lebih aware lagi karena nggak ada yang tahu dan nggak ada yang mau kejadian seperti ini terjadi. Ia pun berharap adanya pengecekan berkala sebelum dilakukan perjalanan," pungkasnya.