Bisnis.com, SEMARANG — Bank Jateng bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung ekspansi penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di Jawa Tengah.
Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan hunian dengan harga terjangkau.
Wiweko Probojakti, Direktur IT, Konsumer & Jaringan Bank Jateng, mengatakan bahwa Bank Jateng menyediakan fasilitas pembiayaan KPR FLPP dengan plafon kredit maksimal Rp156 juta dari harga rumah Rp162 juta, dengan angsuran mulai dari Rp 1 jutaan dan tanpa biaya asuransi tambahan. Layanan ini tersedia di seluruh unit operasional Bank Jateng.
“Bank Jateng yakin bahwa upaya ini akan memberikan layanan optimal, sehingga masyarakat dapat memiliki akses lebih mudah terhadap hunian terjangkau,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (14/8/2023).
Adapun, sasaran KPR FLPP yang ditawarkan mencakup berbagai segmen debitur, mulai dari pegawai ASN, pegawai swasta, pegawai informal, hingga wirausaha dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Wiweko menambahkan, pada tahun ini Bank Jateng juga semakin aktif menjalin kerja sama dengan pengembang perumahan subsidi untuk merealisasikan target penyaluran KPR FLPP sesuai komitmen bersama pemerintah.
Sejalan dengan hal tersebut, Bank Jateng juga terlibat aktif dalam pameran perumahan terbesar di Jawa Tengah "Jateng Tapera Expo 2023" guna mendukung penyaluran KPR FLPP rumah bersubsidi. Pameran tersebut diadakan pada 10-21 Agustus 2023, di Mall Ciputra Semarang.
Pembukaan kegiatan pameran yang dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2023 tersebut juga mengundang pihak perbankan untuk melakukan akad massal KPR. Pada kesempatan itu Bank Jateng turut menghadirkan debitur KPR untuk melakukan penandatanganan akad massal KPR pada tanggal 11 Agustus 2023.
Bank Jateng juga mendapatkan apresiasi pada acara tersebut dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas peran pentingnya dalam pengentasan kemiskinan. Melalui stimulan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bank Jateng berkontribusi nyata dalam upaya menciptakan kondisi hunian yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Gubernur Jawa Tengah yang diwakilkan oleh Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan apresiasi kepada Bank Jateng atas kerja kerasnya dalam mengatasi permasalahan kemiskinan di wilayah ini.