Bisnis.com, SOLO - Pemerintah Kota Surakarta akan membagikan ribuan tiket nonton Piala Dunia U-17 secara gratis untuk para pelajar.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Dian Rineta pada Rabu (8/11/2023). Pihaknya mengatakan saat ini masih berkoordinasi kepada Dispora untuk tindak lanjutnya.
"Kalau teknisnya seperti apa belum bisa ngomong," ujar Dian saat dihubungi wartawan.
Dian sendiri mengatakan bahwa tiket tersebut diperuntukkan untuk pelajar SMP dan guru pendamping.
"SMP aja, bersama dengan pendamping," lanjutnya.
Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Rini Kusumandari pada Rabu (8/11).
Baca Juga
Rini mengatakan bahwa setiap pertandingan, 500 tiket akan dibagiakan secara gratis untuk pelajar dan guru pendamping.
"Setiap pertandingan dapat jatah tiket gratis untuk pelajar dan guru pendamping sekitar 500 tiket. Namun, hanya babak penyisihan grup selama tiga hari. Jadi, total tiket gratis sebanyak 1.500 tiket,” kata Rini dikutip dari Solopos.
Adapun rincian 500 tiket tersebut dibagi menjadi 400 tiket untuk pelajar, dan 100 tiket untuk guru pendamping.
Dirinya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Solo untuk membahas pelajar yang mendapat tiket gratis menonton pertandingan sepakbola.
"Nanti biar Dinas Pendidikan Solo yang membahas hal teknis secara detail. Apakah digilir setiap sekolah atau perwakilan sekolah," ujar Rini.
Tiket gratis untuk pelajar di Bandung
Tak hanya di Solo, tiket gratis untuk menonton gelaran Piala Dunia U-17 juga akan dibagikan gratis untuk para pelajar di Kabupaten Bandung.
“Rencananya tiket gratis ini hanya untuk pelajar, dan maaf tidak untuk masyarakat umum. Mengenai berapa jumlah tiket yang tersedia dan untuk pertandingan apa saja, masih dalam tahap pematangan bersama instansi lainnya,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bandung, Kawaludin, Selasa, (7/11), dikutip dari rri.go.id.
Namun pengalokasian atau distribusi tiket gratis ini masih dibahas dan akan diumumkan secara resmi nanti.
“Ini termasuk akan diberikan ke sekolah apa saja,” kata Kawaludin.