Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Investasi Banjiri Pelaku UMKM di Jawa Tengah

Pada Kuartal III/2023, realisasi investasi pada sektor UKM di Jawa Tengah mencapai Rp11,33 triliun.
Ilustrasi-Pelaku UMKM Mete /Bisnis - Himawan L. Nugraha.
Ilustrasi-Pelaku UMKM Mete /Bisnis - Himawan L. Nugraha.

Bisnis.com, SEMARANG - Realisasi investasi Jawa Tengah pada Kuartal III/2023 masih didominasi oleh sektor padat karya.

"Yang antara lain ada alas kaki atau sepatu, kemudian garmen, tekstil, dan apparel," jelas Sakina Rosellasari, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah, dikutip Sabtu (11/11/2023).

Pada Kuartal III/2023, realisasi investasi di Jawa Tengah mencapai Rp41,29 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp24,14 triliun berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sementara nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp17,15 triliun.

Dari kinerja tersebut, Jawa Tengah tidak masuk dalam 5 besar daerah dengan realisasi investasi terbesar di tingkat nasional. "Itu karena lebih banyak proyek yang labour intensive, bukan capital intensive," jelas Sakina.

Sakina menyebut, realisasi investasi padat karya tersebut berdampak positif bagi serapan tenaga kerja di Jawa Tengah. Pada November 2023, terlihat bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah mengalami penurunan dari 5,57% pada 2022 menjadi 5,13%.

Lebih lanjut, selain dibanjiri proyek investasi padat karya, Jawa Tengah juga sedang mengalami booming investasi pada sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

"Di Kuartal III/2023 sudah Rp11 triliun. Jadi kami melihat pangsa investasi di Jawa Tengah tidak melulu pada PMA, tapi juga PMDN dan UKM," jelas Sakina.

Dalam catatan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, realisasi investasi pada sektor UKM tersebut menunjukkan rekor tertingginya dalam empat tahun terakhir. Pada 2020, investasi pada sektor tersebut berkisar di angka Rp5 triliun. Pada 2021 dan 2022, di tengah kondisi pandemi Covid-19, investasi UKM di Jawa Tengah terus tumbuh bahkan mencapai Rp7,08 triliun dan Rp9,52 triliun.

"[Realisasi investasi] UMK pada Semester I kemarin kita masuk 5 besar [nasional], di peringkat empat. Ini karena di Jawa Tengah soko guru ekonomi atau potensi usahanya tidak hanya dari menengah besar tapi juga dari UMK," jelas Sakina saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper