Bisnis.com, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuai kontroversi karena keputusannya untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Gibran yang mendampingi Prabowo Subianto, menuai kritikan publik karena dinilai kurang kompeten di bidang politik.
Sejumlah gerakan poliitiknya selama kampanye pun menuai reaksi negatif dari masyarakat. Terbaru saat dirinya salah menyebutkan asam folat menjadi asam sulfat saat menyinggung ibu hamil.
Meskipun begitu, kehadiran Gibran di Kota Solo juga tak boleh diremehkan begitu saja. Pasalnya selama menjabat sebagai wali kota selama 2 tahun, banyak perubahan baik yang terjadi pada kota kelahirannya itu.
Indonesia Indicator (I2) mencatatkan bahwa sejumlah dampak yang signifikan terjadi di Kota Bengawan. Gibran pun menjadi Wali Kota paling populer pada tahun 2021.
Perusahaan intelijen media ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk melacak cakupan pemberitaan mengenai Gibran. Gibran disebut sebanyak 28.779.574 kali dalam 6.470 media daring di Tanah Air.
Baca Juga
Popularitasnya yang tinggi seringkali dikaitkan dengan kedekatannya dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo. Meski begitu, sorotan terhadap Gibran lebih banyak terfokus pada kebijakan yang diusungnya serta langkah-langkah proaktifnya di Kota Solo.
Berikut ini 6 kemajuan signifikan Solo setelah Gibran menjabat sebagai Wali Kota:
1. Pemkot Solo Raih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC)
Pemerintah Kota Solo meraih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 14 Maret 2023.
Penghargaan ini menegaskan keberhasilan Pemerintah Kota dalam mencapai cakupan layanan kesehatan yang luas dan berkualitas untuk seluruh warga kota.
2. 17 Prioritas Pmebangunan Solo
Sejumlah proyek pembangunan di Solo dinilai lancar dan lebih baik setelah Gibran menjabat.
Solo pun kebanjiran proyek pemerintah. Tak hanya itu, kota kelahiran Jokowi ini terpilih untuk mendapat dana hibah dari UEA.
Melansir dari Solopos, saat ini ada 17 titik prioritas pembangunan Kota Solo. Di antaranya adalah pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, pembangun Islamic Center, revitalisasi Solo Technopark, Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo.
Kemudian revitalisasi Ngarsapura dan Koridor Gatot Subroto (Gatsu), revitalisasi Solo Safari, pembangunan Selter Manahan, revitalisasi Lokananta, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Sri Kayu Gilingan, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Pura Mangkunegaran, pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi.
Pembangunan lainnya juga ditujukan untuk PLTSA Putri Cempo, revitalisasi Gor Indoor Manahan, penataan kawasan Kumuh Semanggi-Mojo, dan revitalisasi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).
Dari 17 prioritas pembangunan tersebut, ada proyek yang masih belum rampung hingga saat ini. Yakni pembangunan Islamic Center di Masjid Sheikh Zayed, revitalisasi keawasan Keraton Solo, pembangunan PLTSA Putri Cempo yang baru terbakar.
Kemudian revitalisasi Gor Indoor Manahan, pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Solo Safari tahap dua, dan Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo.
Solo kota wisata hingga ekonomi naik...