Bisnis.com, SEMARANG - Cuaca ekstrem yang beberapa hari terakhir melanda beberapa kota dan kabupaten di Jawa Tengah, membuat beberapa jalan penghubung antarkota/kabupaten lumpuh karena banjir.
Kondisi ini juga menyebabkan rantai pasok pengiriman beras ke Kota Semarang berhenti dalam beberapa waktu. Meski demikian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Endang Sarwiningsih Setyawulan mengatakan bahwa stok pangan di Kota Semarang aman sampai lebaran.
“Ya kita masih ada stok, sementara karena jalan kemarin ada banjir jadi ya belum bisa [kirim lagi]. Tapi untuk keamanan persediaan, kita masih ada, inshaallah,” ungkap Endang kepada wartawan saat ditemui di Kelenteng Sam Poo Kong pada Rabu (20/3/2024).
Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan stakeholder untuk menyediakan pangan yang murah dan terjamin kualitasnya. “Stok pangan kemarin kita cek datanya, untuk angkanya saya lupa. Tapi saya koordinasi dengan teman-teman saya, ke depan sampai dengan lebaran stok pangannya itu aman. Artinya kita sudah antisipasi kerja sama dengan para stakeholder,” jelasnya.
Endang mengatakan meski akhir-akhir ini harga beras masih belum kembali ke harga normal, dia menjamin bahwa stok beras akan aman. “Saya cek kemarin persediaan Kota semarang itu aman semuanya. Beras aman. Untuk harganya masih naik sedikit lah,” ungkap dia.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan untuk mengatasi naiknya harga sejumlah komoditas pangan, Pemerintah Kota Semarang bersama Bank Indonesia (BI) telah mengadakan Gerakan Pasar Murah (GPM), kemudian di Kota Semarang sendiri juga memiliki program yang bernama Pak Rahman.
Baca Juga
“Iya yang pertama kan kemarin ini sudah melakukan Gerakan pangan murah bersama BI, nanti pada tanggal 2 April ini juga GPM akan lagi lebih besar. Kemarin kami berbicara dengan operasi pangan Pak Rahman. Pak Rahman ini terus mensuplai untuk muter di kegiatan-kegiatan terkait kestabilan harga,” kata Ita.
Program GPM adalah sebuah gerakan yang menyediakan bahan pangan untuk kemudian dijual dibawah harga pasar guna mengerem lonjakan harga. Program GPM ini masih akan dilanjutkan sepanjang bulan Ramadan.
Agenda selanjutnya akan digelar tanggal 2 April 2024. Sedangkan Pak Rahman atau Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman, adalah program kerja sama antara Pemkot Semarang, BUMN, BUMP, dan distributor bahan pangan pokok untuk menggelar pasar pangan murah guna mengerem inflasi. [Bisnis-Vatrischa Putri Nur Sutrisno]